0%

Minggu, 07 Juli 2024 20:03

PAPPRI Jadwalkan Workshop Regulasi Musik di Bengkel Seni Makassar

Editor : Alif
PAPPRI Jadwalkan Workshop Regulasi Musik di Bengkel Seni Makassar
ist

Menurut IAS, pada era digital seperti saat ini, musik menjadi salah satu penyumbang subsektor ekonomi yang cukup besar di Indonesia.

PORTALMEDIA.ID - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menegaskan siap mengawal san melindungi seniman-seniman di daerah ini.

Hal itu ia sampaikan pada Pengukuhan/Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Bengkel Seniman Makassar-Sulawesi Selatan periode 2024-2029 di Sekretariat Bengkel Seniman Makassar di Jalan Tala Salapang Nomor 54 Makassar, Minggu, 7 Juli 2024.

IAS yang sekaligus meresmikan Studio Rekaman-‘yy SMANSA’ 83 mengatakan, PAPPRI akan ikut ambil bagian di Bengkel Seniman Makassar dan berharap bisa menggelar workshop secara berkala bagi seniman musik dan penyanyi.

Baca Juga : Masyarakat Sulsel Siap Menunggu 5 Tahun untuk Berjuang Bersama IAS di Pilgub

Tujuannya, agar mereka paham dan tahu pentingnya hak cipta, khususnya hak cipta lagu.

Menurut IAS, pada era digital seperti saat ini, musik menjadi salah satu penyumbang subsektor ekonomi yang cukup besar di Indonesia.

Dan ke depan, ia yakin akan terus tumbuh dan mengalami peningkatan pendapatan.

Baca Juga : Pembukaan Jambore di Bone, IAS Tegaskan RAPI Bakal Terus Eksis

Sayangnya kata IAS, masih banyak kendala yang dialami para musisi selaku pencipta.

Salah satunya, tidak semua musisi mendapatkan kesejahteraan finansial yang layak.

Itu karena kebanyakan mereka belum peka dan paham tentang hak cipta sehingga tidak mendaftarkan karyanya.

Baca Juga : Elektabilitas IAS Terjaga karena Dinilai Paling Berpengalaman di Pemerintahan

“Kasian jika hasil karya yang seharusnya melahirkan nilai ekonomi dari HaKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) lalu terbiarkan begitu saja,” tegas kandidat bakal calon gubernur Sulsel itu.

Wali Kota Makassar dua periode tersebut mengatakan, PAPPRI dan dirinya secara pribadi tidak ingin hal seperti ini menimpa para seniman di Sulsel.

“Dan memang tugas PAPPRI salah satunya adalah mendorong efek kesejahteraan bagi artis, penyanyi dan pencipta lagu. Langkah yang ditempuh adalah mengawal mereka agar melek dengan dinamika karya seni di era digital,” jelas IAS yang hadir didampingi Sekretaris PAPPRI Sulsel, Gyant Rahmat Hidayah.

Baca Juga : Pentolan Pendukung Lama IAS Siap Galang Dukungan dan Bangun Posko

Sementara itu, Ketua Bengkel Seniman Makassar, Bahtiar BS mengatakan bahwa mereka berharap nantinya bisa menjadi garda terdepan untuk pengembangan bakat bermusik di daerah ini.

“Kami berharap Bengkel Seniman Makassar ini bisa ikut mendorong lahirnya musisi-musisi baru dari Makassar,” ujarnya.

Sekretaris PAPPRI Sulsel, Gyant Hidayah ikut mengajak agar para pencipta lagu, utamanya di Sulsel ini tidak abaikan hak cipta. Karena yang rugi itu mereka sendiri.

Baca Juga : Momentum Idul Adha, IAS Ajak Gotong Royong Bangun Sulsel

"Lewat Bengkel Seni Makassar ini, diharapkan tidak sekadar menjadi fasilitas untuk berkarya, tapi sekaligus menjadi laboratorium pendidikan bagi musisi agar melek dengan dinamika hak cipta ini. Demi kemaslahatan mereka sendiri," tegas Gyant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar