PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa tarif listrik untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi akan tetap tidak berubah pada kuartal keempat tahun 2024.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk fluktuasi kurs, harga minyak mentah Indonesia, inflasi, dan harga batu bara.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN (Persero).
Parameter ekonomi makro Triwulan IV Tahun 2024 menggunakan realisasi pada bulan Mei-Juli tahun 2024 di mana secara akumulasi pengaruh perubahan ekonomi makro tersebut seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik.
"Berdasarkan empat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi mengalami kenaikan dibandingkan dengan tarif pada kuartal III 2024," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu pada Senin, (30/9).
"Akan tetapi, demi menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri saat ini, Pemerintah memutuskan tarif tenaga listrik tidak mengalami perubahan atau tetap," imbuhnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan PLN siap mendukung penuh keputusan Pemerintah untuk mempertahankan tarif listrik.
Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan menopang pertumbuhan ekonomi. "PLN siap mendukung pemenuhan pasokan listrik untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat," katanya.
Darmawan menjelaskan, selain memenuhi pasokan listrik, PLN di saat bersamaan terus berupaya menjaga efisiensi operasional dan biaya untuk mendukung kelancaran proses bisnis.
Di sisi lain PLN juga secara aktif terus meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menghadirkan beragam promo dan insentif yang menarik bagi masyarakat.
"PLN berkomitmen mendukung penyediaan energi listrik yang andal dan terjangkau untuk menjaga tingkat inflasi dan daya saing industri. Di sisi lain PLN juga akan terus meningkatkan upaya efisiensi dan mengerek penjualan listrik," pungkas Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News