0%
Jumat, 03 Oktober 2025 16:09

Diduga Depresi Suami Tikam Istri hingga Tewas, Lalu Bunuh Diri di Gowa

Editor : Alif
Diduga Depresi Suami Tikam Istri hingga Tewas, Lalu Bunuh Diri di Gowa
ist

Setelah melakukan aksinya, Amin melarikan diri ke kebun dan menusuk perutnya sendiri.

PORTALMEDIA.ID, GOWA – Warga Dusun Bontomarannu, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digemparkan oleh tragedi pembunuhan yang melibatkan pasangan suami istri pada Kamis (2/10/2025).

Seorang wanita bernama Samsidar (36) ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditikam oleh suaminya, Amin (45).

Usai menghabisi nyawa istrinya, Amin kemudian mencoba mengakhiri hidup dengan menikam perutnya sendiri di sebuah kebun tak jauh dari rumah mereka.

Baca Juga : Tawuran di Beroanging Memanas, Tiga Rumah Dibakar Usai Satu Warga Tewas

Kasatreskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WITA di rumah korban.

“Pelaku menikam istrinya beberapa kali, termasuk di bagian leher, hingga korban meninggal dunia,” kata Bahtiar.

Setelah melakukan aksinya, Amin melarikan diri ke kebun dan menusuk perutnya sendiri.

Baca Juga : Polisi Nyaris Dipukul Pengendara Saat Operasi Zebra 2025 di Maros

Ia ditemukan oleh warga dan keluarganya dalam keadaan masih sadar meski bersimbah darah.

“Pelaku sempat mengaku kepada saudaranya bahwa dia sendiri yang menikam perutnya setelah membunuh istrinya,” jelas Bahtiar.

Amin kemudian dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf, Gowa.

Baca Juga : DPR Siapkan Panja Reformasi Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan

Namun, luka serius yang dideritanya membuat nyawanya tak tertolong. Amin meninggal dunia pada pukul 20.00 WITA.

Polisi kini masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Dari keterangan keluarga, Amin disebut memiliki riwayat depresi setelah merantau di Malaysia dan baru saja kembali ke kampung halamannya.

“Informasi dari keluarga, pelaku sempat mengalami gangguan psikologis. Ia dibawa pulang dari Malaysia oleh saudaranya karena depresi,” terang Bahtiar.

Baca Juga : Pemerintah Waspadai Penyimpangan Ormas, 15 Ribu Kasus Diungkap

Dengan meninggalnya pelaku, polisi akan meninjau kelanjutan proses hukum kasus ini.

“Kami tetap memastikan proses hukum berjalan, namun besar kemungkinan perkara ini dihentikan karena pelaku sudah meninggal dunia,” tegas Bahtiar.

Tragedi berdarah ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Baca Juga : Curi BBM Armada Damkar, Pemuda di Makassar Ditangkap Polisi

Polisi masih mendalami sejumlah keterangan untuk memastikan latar belakang aksi nekat Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar