PORTALMEDIA.ID, MAJENE - Para petani di Desa Adolang Dhua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kini menatap masa depan pertanian yang lebih menjanjikan.
Hal ini menyusul diluncurkannya program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) oleh LAZ Hadji Kalla, yang berfokus pada pengembangan komoditas unggulan khas daerah, Loka (pisang) Pere.
Program bertajuk "Peningkatan Kapabilitas dan Pendapatan Petani Loka Pere" ini mengubah pola tanam petani menjadi lebih terampil dan mandiri.
Bantuan yang diberikan meliputi 1.000 bibit Pisang Loka Pere, dukungan sarana produksi seperti pupuk, obat hama, peralatan pertanian, hingga biaya upah buruh tani.
Program ini tidak hanya sekadar memberi bantuan fisik, tetapi juga menekankan pada peningkatan kemampuan teknis.
Sebanyak 25 petani setempat mengikuti pelatihan teknik budidaya Pisang Loka Pere pada Juli lalu di Kantor Desa Adolang Dhua.
Dalam pelatihan tersebut, petani dibekali pemahaman mengenai pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan yang baik, pemupukan berimbang, serta pengendalian hama terpadu.
“Pelatihan ini membuka cara pandang baru bagi petani. Mereka kini memahami bagaimana mengelola budidaya Loka Pere dengan cara yang lebih produktif dan efisien,” ujar Erny Rachmi Nurdin Program Manager Bidang Community Development LAZ Hadji Kalla.
Usai pelatihan, sembilan petani inti mulai mengelola dan menanam 1.000 bibit di lahan seluas satu hektar, dimulai sejak 23 Juli 2025. Proses ini diharapkan dapat menjadi contoh praktik pertanian berkelanjutan bagi petani lain di wilayah Majene.
Menurut Muslimin, Sekretaris Desa Adolang Dhua, program ini membawa semangat baru bagi masyarakat. “Petani jadi lebih kompak dan percaya diri. Mereka sekarang tahu cara mengelola tanaman secara modern. Ini bukan sekadar bantuan, tapi perubahan pola pikir,” ungkapnya.
Dengan perkiraan masa budidaya sekitar 12 bulan, panen perdana Pisang Loka Pere diharapkan berlangsung pada November–Desember 2026. Melalui penerapan teknik budidaya yang lebih baik, petani optimistis hasil panen akan meningkat dari sisi kualitas dan kuantitas, yang pada akhirnya akan memperbaiki taraf hidup mereka.
Pisang Loka Pere sendiri merupakan varietas khas desa Adolang dan Desa Adolang Dhua di Kabupaten Majene yang telah terdaftar sebagai sumber daya genetik di PVT-PP Kementerian Pertanian, dikenal memiliki kandungan mineral dan potensi ekonomi yang tinggi.
“Fokus kami bukan hanya memberi bantuan, tapi memastikan masyarakat bisa tumbuh dan berdaya secara mandiri. Ketika desa kuat, ekonomi masyarakat pun ikut bangkit,” tutup Erny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
