PORTARMEDIA.ID, MAKASSAR - Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Unggulan BTN Pemda mengonfirmasi riak-riak penggunaan dana BOS yang sempat viral saat perayaan HUT Kota Makassar ke-415.
Saat dikunjungi portalmedia.id di ruangannya, Isman menjelaskan kronologi lahirnya miskomunikasi tentang dana BOS tersebut.
"Jadi pak Kadis itu awalnya mengumpulkan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan diperintahkan satu sekolah untuk mengutus satu siswa sebagai peserta. Awalnya dana peserta ditanggung oleh K3S, tapi kemudian ada perubahan. Sehingga dibebankan oleh masing-masing sekolah," ujar Isman, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga : Kabar Gembira, Dana BOS Madrasah dan BOP RA Kemenag Sudah Cair
Namun katanya, perubahan ini tidak disampaikan kepada Kepsek masing-masing sekolah termasuk SD Inpres Unggulan BTN Pemda.
"Makanya, di awal itu kami tidak tahu kalau ada perubahan dan dana BOS yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan ini," ujarnya.
"Nanti menjelang pelaksanaan kegiatan, barulah kami mengetahui itu. Dan saya juga sebenarnya tidak berani menggunankan dana BOS untuk kegiatan HUT," tambah Isman.
Isman menjelaskan, penggunaan dana BOS untuk kegiatan HUT Makassar, tidak mungkin dalam aturan dana BOS.
"Awalnya saya ragu, karena HUT itu tidak ada aturan di dana BOS. Point 14 itu jelas. Tapi pak Kadis mengarahkan untuk dibayarkan saja. Nanti saya bikinkan aturannya supaya kamu terbebas dari inspektorat," ujar Isman meniru perkataan Kadisdik.
Baca Juga : Di Momen HUT Kota Makassar, Danny Pomanto Beri Penghargaan ke Sejumlah Pihak
Atas jaminan itu, Isman mengaku jika pihaknya sudah bisa mengeluarkan dana BOS sesuai dengan arahan yang diberikan Kadis Pendidikan untuk menanggung 20 peserta yang diutus oleh sekolahnya.
"Kalau ada seperti itu pak, hitam di atas putih maka saya akan bayarkan semua kerugian materil orang tua siswa. Dan setelah tanda tangan. Saya langsung bayarkan semua kerugiannya. Termasuk uang sewa baju dan transportasi," terangnya.
"Kadis juga sudah ada jaminannya dan ternyata dia juga sudah konsultasi dengan inspektorat," bebernya.
Baca Juga : Begini Rekayasa Lalin Malam Puncak HUT Kota Makassar, Petugas di 17 Ruas Jalan Disiagakan
Padahal katanya, dia sangat berharap jika dana keperluan siswa ditanggung oleh K3S. Supaya, dana BOS tidak digunakan untuk hal lain.
"Saya juga berharap dari K3S juga bantuannya dan itu tidak maksimal dia hanya berikan bantuan cuma Rp 700 ribu. Kami juga sudah keluarkan dana Rp 2 juta untuk keperluan kegiatan itu," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News