PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Belakangan ini ramai kasus bunuh diri terjadi di Kota Makassar. Sebutlah rentetan kasus bunuh diri yang baru-baru ini terjadi di Kota Makassar yang masih di usia yang sangat muda, bahkan didominasi di usia di bawah angka 20 tahun.
Rentetan Kasus Bunuh Diri yang Terjadi di Makassar 6 Bulan Terakhir
24/11/2022
Baca Juga : Kenakan Seragam Petugas Kebersihan, Pemuda di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung
Ibu rumah tangga di BTN Hamzy, Kecamatan Tamalanrea, berinisial ADL (23) ditemukan tewas tergantung di ayunan anaknya sendiri, Kamis (24/11/2022)
14/11/2022
Mahasiswi Unhas bernama Febriani Remak (19), ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di dalam kamar mandi, Senin (14/11/2022)
Baca Juga : Diduga Lakukan Teror Penagihan hingga Sebabkan Debitur Bunuh Diri, AdaKami di Sidang OJK
9/11/2022
Remaja 19 tahun, warga Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel, Bunuh diri dengan melompat dari lantai 18 hotel Karebosi Condotel Makassar, pada Rabu (9/11/2022) malam.
3/9/2022
Baca Juga : BIJANTA : Integrasi Kesehatan Jiwa Terpadu dari Kabupaten Bulukumba
Seorang remaja berinisial A (18) di Jalan Abdul Karim, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan upaya bunuh diri dengan menggorok lehernya dengan pisau, Sabtu (3/9/2022).
29/6/2022
RP, mahasiswi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja yang diduga melompat dari lantai 6 gedung Graha Pena, Kota Makassar pada Rabu (29/6/2022).
Baca Juga : Polisi Mulai Periksa Saksi Siswa SMP yang Jatuh dari Lantai 8 Sekolah di Makassar
Dimintai tanggapan fenomena begitu mudahnya remaja saat ini memutuskan untuk bunuh diri, Psikolog Kota Makassar, Ana Fitriani menyebutkan angka kematian akibat masalah kesehatan mental semakin banyak terjadi, dan bunuh diri merupakan akibat dari masalah kesehatan mental ini.
"Sehingga jika dulunya kita tabu dengan isu kesehatan mental, kini saatnya isu kesehatan mental diangkat dan dijadikan concern," ujar Ana, sapaan akrabnya kepada Portalmedia.id, belum lama ini.
Ana menekankan, isu kesehatan mental ini harus menyentuh semua pihak, tidak hanya diperuntukkan di kalangan remaja saja, namun untuk semua, baik anak-anak hingga orang dewasa.
Baca Juga : Siswa Sekolah Elit di Makassar Tewas, Diduga Bunuh Diri
"Langkah awalnya dulu bagaimana kesehatan mental ini disadari sebagai hal yang penting," katanya.
"Kenapa penting dilakukan sosialisasi dan fokus isu kesehatan mental? Karena orang sakit bahkan diri kita sendiri kadang tidak awas tentang kesehatan mental," lanjut Ana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News