0%
Selasa, 20 Desember 2022 22:39

Kisah Sukses Nurul Widianti, Raih Omzet Puluhan Juta dari Trik Menggaet Pelanggan

Editor : Gita Oktaviola
Kisah Sukses Nurul Widianti, Raih Omzet Puluhan Juta dari Trik Menggaet Pelanggan
ist

Nurul Widianti sukses menggaet pelanggan dengan trik jitu pelayanan yang diterapkannya saat berkomunikasi dengan pembeli. Kepercayaan yang diberikan pelanggan membuatnya bisa meraup omzet besar setiap bulan hingga mampu membeli ruko.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Suara lembut keluar dari mulut Nurul Widianti. Perempuan 32 tahun itu pemilik sebuah counter bernama Askia Cell di Jalan Syech Yusuf Kabupaten Gowa.

Malam itu, counter kartu perdana miliknya cukup ramai pengunjung. Berbagai kartu perdana disusun rapi di dalam rak kaca. Ada juga setumpuk parfum yang dijual terpisah persis di samping rak kaca.

Ramainya counter milik Nurul sapaannya, bukan tanpa sebab. Ditengah menjamurnya bisnis counter kartu perdana di Kabupaten Gowa-Makassar, ternyata Nurul memiliki trik tersendiri untuk menjamu pelanggan - pelanggannya agar kembali mempercayakan kuota internetnya pada Askia Cell.

Baca Juga : Jelang Nataru, Indosat Jamin Ketersediaan Jaringan di 434 Lokasi di Indonesia

Kisah dimulai saat Nurul membuka counter-nya 2018 lalu di sebuah ruko yang terletak di pinggir jalan raya Syech Yusuf setelah simpang empat perbatasan Kabupaten Gowa-Makassar. Perlahan jualan kartu perdana dan voucher internet milik Nurul mulai terkenal dan diminati pelanggan.

Walau awalnya, Nurul mengakui kesulitan mencari pelanggan karena bisnis yang digelutinya cukup bersaing. Tapi, berkat kegigihan, konsistensi dan layanan yang diterapkannya mampu menarik pelanggan sedikit demi sedikit. Pengalaman telah membuat Nurul banyak belajar untuk membangun pelayanan yang baik agar pelanggan betah.

"Banyak hal yang telah saya pelajari. Banyak yang harus dilakukan untuk membangun kepercayaan pelanggan agar mereka bisa tetap memilih kami sebagai tujuan membeli kartu perdana atau voucher internet," kata Nurul kepada portalmedia.id saat ditemui 18 Desember 2022 lalu.

Baca Juga : Program Desa Digital IM3 Bikin Melek Pelaku UMKM di Desa Bulu Cindea Pangkep

Senyum, Sapa, Salam Trik Ampuh Menggaet Pelanggan

Sebagai orang yang sudah berpengalaman berjualan kartu perdana, Nurul kerap memerhatikan teknik berjualan dengan baik. Ia mengutamakan pelayanan dengan teknik senyum, sapa, salam agar pelanggan merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan penjual.

"Karena kan sebelumnya, saya sudah belajar menjual sama om waktu itu. Jadi, saya tau bagaimana memperlakukan pelanggan. Dengan trik yang seperti itu, kami telah memiliki pelanggan tetap setiap harinya," bebernya.

Baca Juga : Indosat Kampanyekan Anti Hate Speech Lewat Kompetisi dan Festival Film Pendek SOS 2023

Bukan cuma itu, membantu pelanggan mengatasi masalahnya juga menjadi poin penting untuk menggaet langganan. "Misalnya, kalau pelanggan ingin kartu perdananya diregistrasi, kami harus membantu, supaya besok-besok, mereka akan mengingat kemudahan yang kami berikan saat berbelanja di counter kami," terangnya.

Selanjutnya, membantu pelanggan dalam memilih paket yang dituju, juga akan membuat mereka terkesan. Apalagi jika menyebutkan harga murah dengan banyaknya kuota yang didapatkan. Itu akan membuat pelanggan merasa terpukau.

"Atau kalau tidak, kami akan memasang tulisan besar di setiap baris kartu agar pengunjung bisa langsung memilih paket atau kartu internet yang diinginkannya," terang Nurul.

Baca Juga : IOH Bukukan Kinerja Keuangan hingga September 2023 Mencapai Rp37,4 T

IM3 Sokong Penjualan Terbesar hingga 60 Persen

Nurul mengakui, penjualan kartu perdana di counter-nya dikuasai oleh pengguna kartu IM3. Ia justru merasa heran. Akhir - Akhir ini, penjualan kartu dan voucher untuk produk itu cukup meningkat dibanding sebelumnya.

"Di awal-awal menjual, biasanya kami hanya mengumpulkan keuntungan Rp500.000 per hari. Tapi, lambat laun kami telah memiliki banyak pelanggan dan keuntungan yang kami dapat biasanya Rp1 juta per hari," tuturnya.

Baca Juga : Pesta Hadiah IM3 Beri Kesempatan Pelanggan dapat Ribuan Hadiah Spesial

"Keuntungan yang paling besar itu ada di kartu IM3, bisa sampai 60 persen. Tapi, memang tidak diragukan. Karena dari awal menjual, IM3 selalu mendominasi penjualan," tambah Nurul.

Dari hasil penjualan yang dikumpulkan dalam sehari, Nurul menyampaikan jika ia telah mewujudkan mimpinya untuk membeli ruko yang sebentar lagi akan digunakannya untuk berjualan.

"Kan ruko yang saya pakai sekarang masih disewa. Tapi alhamdulillah, saya sudah cicil ruko untuk dijadikan tempat berjuala," bebernya.

Dukung Penjualan Kartu Perdana Lewat Counter, IOH Banjir Pelanggan

Upaya yang dilakukan Nurul dalam menggaet pelanggan, sejalan dengan target Indosat Ooredoo Hutshison (IOH) untuk mencapai 100 juta pelanggan di tahun 2022.

Tepat pada Jumat, 9 Desember 2022 lalu, IOH telah merayakan kesuksesan bersama seluruh pelanggan di Indonesia khususnya di Kota Makassar dan Gowa.

"Kami bersyukur di hari ke-340 hadir di Indonesia khusunya Sulsel, IOH terus menghubungkan 100 juta pelanggan dan memulai perjalanan untuk memberdayakan pelanggan di seluruh Indonesia," ucapnya Rusdi Mardan District Operation Head Kalimantan-Sulawesi di kantor Indosat jalan Ahmad Yani Makassar.

IOH terus berfokus dalam memprioritaskan pengalaman pelanggan sebagai pusat dari kegiatan bisnisnya untuk mencapai visi menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia.

"Dari bisnis yang terus menjamur di Indonesia, perluasan basis pelanggan menghasilkan pertumbuhan trafik data yang kuat sebesar 94,4% YoY pada 9B 2022. Selain itu, cakupan jaringan perusahaan juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 57 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi," bebernya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar