0%
Selasa, 24 Januari 2023 21:17

Sebelum Tentukan Cawapres untuk Anies, Nasdem Tunggu Deklarasi Koalisi Perubahan Terlebih Dahulu

Editor : Rasdiyanah
Anies Baswedan bersama Ketua Umum Demkorat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: ist
Anies Baswedan bersama Ketua Umum Demkorat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: ist

Nasdem menyatakan belum akan menentukan cawapres untuk Anies Baswedan, sampai betul-betul PKS dan Demokrat melakukan deklarasi Koalisi Perubahan.

PORTALMEDIA.ID, JAKARTA - Partai Nasdem tengah menanti deklarasi koalisi perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebelum melangkah lebih jauh membahas kriteria calon wakil presiden, apalagi menunjuk figur.

Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali mengatakan kriteria cawapres akan dibicarakam usai koalisi perubahan resmi dideklarasi.

"Nanti kalau sudah ada koalisinya baru kita bersama-sama kita bicarakan kriterianya," ujar Ali kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga : AHY Sebut Kursi Demokrat Hilang Gegara Politik Uang Ugal-ugalan

Pembicaraan lebih jauh termasuk soal pemetaan wilayah yang menjadi kekuatan dan kelemahan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Kita bicara surveinya kita lihat daerah mana kekuatan dan kelemahan Mas Anies sehingga figur wakil itu bisa mengisi persoalan-persoalan itu," kata Ali.

Terkait kapan waktu deklarasi koalisi, Ali mengatakan hal itu seharusnta tidak ditanyakan kepada Nasdem. Mengingat Nasdem yang sudah lebih dulu mendeklarasikan Anies kini bersifat menunggu PKS dan Demokrat.

Baca Juga : Amanat Musyawarah Majelis Syura PKS: Kawal Gugatan Sengketa Pemilu di MK

Nasdem menyoroti Partai Demokrat yang dinilai mengunci pilihan untuk Anies Baswedan hanya kepada Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono. Padahal Nasdem masih ingin membicarakan kriteria sebelum masuk menyagkut figur.

"Tapi kemudian ada partai politik yang menyatakan sikapnya tentang Anies dengan kadernya, bahkan dibuat penegasan kalau bukan AHY wakil itu koalisi perubahan tidak terjadi," ujar Ali.

Ali menyayangkan adanya paksaan untuk memasangkan AHY menjadi pendamping Anies. Sebab paksaan itu tidak lagi bisa memicu diskusi.

Baca Juga : Demokrat Turun Drastis, ARA: Kami Terkena Badai Besar

"Artinya kalau dia seperti itu kita tidak bisa berdiskusi lagi. Artinya kalau itu jadi keputusan mutlak, ya itu namanya mengunci padahal sejak awal kita tidak bicara itu," kata Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com
Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar