0%
Rabu, 25 Januari 2023 20:25

Demokrat Sebut tak Paksakan Cawapres Anies Baswedan adalah AHY

Editor : Rasdiyanah
Capres Nasdem Anies Baswedan bersama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: ist
Capres Nasdem Anies Baswedan bersama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: ist

Belum dideklarasikannya Koalisi Perubahan disebut-sebut karena belum adanya kesepakatan kursi cawapres untuk Anies Baswedan. Terkait hal ini, Demokrat menyebut tak pernah memaksakan posisi cawapres tersebut.

PORTALMEDIA.ID, JAKARTA - Demokrat menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah memaksakan koalisi perubahan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies Baswedan.

Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron,menjelaskan, dalam penjajakan koalisi bersama Partai Nasdem dan PKS, Demokrat tidak pernah memaksakan kehendak.

"Tidak ada paksa-memaksa, tidak paksa-memaksa semuanya dalam kesetaraan equal patnership prinsip ketiga partai ini sehingga semua-semuanya boleh mengusulkan. Boleh mendiskusikan tidak ada memaksakan begitu," kata Herman, dikutip dari liputan6, Rabu (25/1/2023).

Baca Juga : Konsisten Maju Pilwakot 2024, TSM Daftar di PKS

Namun, dia menilai wajar, jika Partai Demokrat mengusulkan AHY menjadi cawapresnya Anies Baswedan. Sebab, AHY memiliki elektabilitas tinggi dan merupakan sosok membawa perubahan dan perbaikan.

"Enggak apa-apa kita usulkan, apalagi Mas AHY punya elektabilitas, punya infrastruktur partai, punya sumber daya manusia yang tidak harus membentuk struktur karena strukturnya sudah ada dan relawannya banyak yang sudah akan mendukung punya organisasi sayap," tutur Herman.

Dia lalu kembali menegaskan, jika partainya tidak memaksakan kehendak untuk mendorong AHY sebagai cawapres. Biarkan petinggi ketiga partai dan Anies yang menentukan sosok yang tepat sebagai cawapres.

Baca Juga : NasDem Sulsel Mulai Siapkan Kader di Pilkada Serentak, Setelah Fatmawati Muncul Arham

"Biarkan nanti Pak Surya, Pak SBY, Pak AHY kemudian Habib Salim dan Presiden PKS bisa merumuskan para pimpinan ini nanti yang terbaik bagi negeri ini," imbuh dia.

Koalisi Jalan di Tempat?

Koalisi Perubahan belum juga dideklarasikan. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, banyak pertimbangan yang masih harus dibahas.

Baca Juga : AHY Sebut Kursi Demokrat Hilang Gegara Politik Uang Ugal-ugalan

Demokrat ingin koalisi yang dibangun bersama Nasdem dan PKS tidak jalan di tempat.

"Kita tahu, di masa lalu, atau di tempat lain, ada koalisi yang sudah dideklarasikan, tahu-tahu bubar di tengah jalan, atau tidak ke mana-mana, berjalan di tempat. Kami ingin meyakinkan itu tidak terjadi di koalisi perubahan," kata AHY, di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (22/1/2023).

Oleh karena itu, Demokrat, Nasdem, PKS, masih butuh waktu untuk menyatukan keyakinan ketiga parpol.
Juga tentunya meyakinkan siapa pasangan yang akan diusung. Pasangan yang bisa merepresentasikan perubahan sekaligus memiliki kans kemenangan paling besar.

Baca Juga : Amanat Musyawarah Majelis Syura PKS: Kawal Gugatan Sengketa Pemilu di MK

"Setuju kami bertiga (Demokrat, Nasdem, PKS) memiliki kesetaraan, termasuk dalam menyampaikan gagasan, pandangan, yang patut untuk didengarkan dan dijadikan pertimbangan. Segala sesuatunya masih berjalan, berproses, kita tidak ingin tergesa-gesa, dan tidak ada yang berharap ini bubar di tengah jalan," ucap AHY.

"Oleh karena itu, per hari ini, kami ingin menghadirkan rasionalitas. Tidak boleh ada yang memaksakan harus si A atau jangan si B. Kita ingin berlayar dan juga ingin menang," sambung AHY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar