PORTALMEDIA.ID -- Banjir bandang telah menimpa warga Turki yang sebelumnya menjadi korban gempa sejak bulan Februari. Saat ini, mereka tinggal di tenda-tenda dan rumah-rumah kontainer karena rumah mereka hancur akibat gempa.
Banjir bandang tersebut menyebabkan sedikitnya 14 orang tewas dan sejumlah orang lainnya tersapu arus banjir yang deras.
Menurut AFP, banjir bandang melanda wilayah-wilayah Turki yang sebelumnya diguncang gempa bumi Magnitudo 7,8. Sebagai akibatnya, ruas jalan di wilayah tersebut berubah menjadi sungai berlumpur.
Baca Juga : 10.000 Orang Dikhawatirkan Hilang Gegara Banjir Bandang di Libya
Gempa tersebut menyebabkan lebih dari 48.000 orang meninggal di Turki dan hampir 6.000 orang lainnya tewas di Suriah. Ratusan ribu korban gempa kehilangan tempat tinggal mereka dan saat ini terpaksa tinggal di tenda-tenda dan rumah-rumah kontainer yang tersebar di 11 provinsi di Turki bagian tenggara.
Pada Selasa (14/3) waktu setempat, area tersebut diguyur hujan deras dan Badan Prakiraan Cuaca memprediksi hujan deras akan terus berlanjut hingga Rabu (15/3) malam waktu setempat.
Para pejabat Turki melaporkan bahwa banjir bandang telah menewaskan setidaknya 12 orang di wilayah Sanliurfa, yang terletak hanya 50 kilometer di sebelah utara perbatasan Suriah. Selain itu, dua orang tewas akibat banjir di wilayah Adiyaman, termasuk seorang bocah berusia 1 tahun. Sementara itu, lima orang lainnya dilaporkan hilang di daerah tersebut.
Baca Juga : Respons Prediksi Gempa dari Ahli Seismik Belanda, BMKG Makassar: Tidak Ada Indikasi
Beberapa foto yang diambil dari lokasi menunjukkan banjir mengalir dengan deras, menyapu mobil-mobil dan membanjiri permukiman sementara yang didirikan untuk para korban gempa di Turki.
Dalam sebuah video yang viral, terlihat seorang pria terapung di tengah arus banjir yang deras dan berpegangan pada sebuah perabotan. Nasib pria tersebut masih belum jelas.
Beberapa foto lain menunjukkan orang-orang menarik korban dari banjir menggunakan ranting pohon dan tali.
Baca Juga : Israel Tembak Mati Pemuda Palestina yang Baru Pulang Jadi Relawan di Turki
Dalam pernyataannya, Kantor Gubernur Sanliurfa menginformasikan bahwa banjir telah mencapai lantai pertama dari sebuah gedung rumah sakit utama di wilayah tersebut.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengirimkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suleyman Soylu ke area-area terdampak banjir untuk mengawasi upaya penanganan dari pemerintah.
"Saat ini, kami memiliki 10 tim yang terdiri atas 163 orang yang melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di area sepanjang 25 kilometer," tutur Soylu kepada wartawan setempat.
Baca Juga : Sebelum ke Indonesia, Jenazah WNI Korban Gempa Turki Disalati Menko PMK
"Kami juga memiliki tim penyelam. Namun kondisi cuaca tidak memungkinkan kami untuk berbuat banyak," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
