0%

Minggu, 07 Mei 2023 20:03

Gowa Dilirik Investor, Sarana Pengolahan Sampah akan Dibangun dan Siap Pakai Desember Mendatang

Editor : Gita Oktaviola
Gowa Dilirik Investor, Sarana Pengolahan Sampah akan Dibangun dan Siap Pakai Desember Mendatang
ist

Kali ini, Gowa dilirik investor untuk mengelola sampah yang kian meresahkan masyarakat.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Gowa kembali menerima peluang baru dalam pengolahan limbah atau sampah organik maupun non organik.

Kali ini, Gowa dilirik investor untuk mengelola sampah yang kian meresahkan masyarakat.

Kerjasama yang dibangun kab. Gowa dengan investor tersebut akan menargetkan terciptanya sarana pengolahan sampah yang akan rampung dan bisa dipakai mulai Desember 2023.

Baca Juga : Pengelola SP4N-LAPOR! Tingkat Pemkab Gowa hingga Kelurahan Dilatih Makin Maksimal

Perusahaan lokal PT Lumbung Limbah Perkasa (Reco) atau pihak ketiga yang bakal menjadikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menjadi partner mengolah sampah tersebut.

Berkolaborasi dengan investor asal Belanda Sweepsmart atau pihak kedua dan didukung Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (Apsi).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gowa, Azhari Azis mengatakan lokasi pengolahan sampah tersebut bakal di tempatkan di tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pa' bentengan, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Baca Juga : Pj Sekda Gowa Sebut Kolaborasi Pemda dan Media di Gowa Cukup Baik

Dari pihak swasta ini kata Azhari, bakal menyiapkan mesin dan pengolahannya. Sementara, untuk pemgolahannya mereka membutuhkan sampah-sampah yang akan diambil di setiap kecamatan.

"Mereka butuh kurang lebih 275 ton sekali proses, ini mungkin bisa dalam waktu sebulan. Sehingga kami dati Pemkab Gowa akan berusaha memenuhi target tersebut," tuturnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia, sekaligus dari PT Reco, Saut Marpaung mengatakan Teknis pengolaan sampahnya itu Pemkab Gowa bakal mengumpulkan sampah dari tiap kecamatan ke lokasi pengolahan. Nantinya sampah akan masuk kedalam berbagai rangkaian mesin.

Baca Juga : Kurangi Pencemaran Lingkungan, Nelayan di Gowa Beralih ke Bahan Bakar Gas

Mulai dari mesin pemilahan, sampah bernilai tinggi akan di collect seperti botol air minum, kursi rusak dan gayung rusak serta ember. Sebab jenis ini bakal di packing. Lalu Sisanya yang bernilai rendah yang disebut sampah residu bakal masuk mesin lanjutan yang memilah antara plastik dan sampah organik.

"Nah sampah plastik yang terpilah ini akan ada lagi proses lanjutan yang jadi RDF atau batu bara muda, ini bisa dipakai menjadi bahan bakar di pabrik semen. Kita sudah komunikasi Indosemen dan Bosowa nantinya sampah RDF gowa akan masuk kesitu," ucapnya.

Kalau yang organik nanti akan dijadikan pakan ternak atau dibuatkan bio gas atau dibakar dalam tungku besar dan ini kalau lama akan jadi pupuk. Kedepan sampah yang diangkut tidak di tumpuk lagi, tetapi dipilah lalu di ambil.

Baca Juga : Dari Lorong ke Lorong, Wabup Gowa Validasi Data Warga Miskin Ekstrem

"Kami akan pisahkan sesuai nilainya.

Kedepan yang mengoprasionalkan mesinnya adalah pihak swasta, sementara Pemkab Gowa menyiapkan sampah yang diambil dari tiap kecamatan.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan Pemkab Gowa siap memberikan lahan dan membuat hanggar untuk lokasi pengolahan sampah tersebut.

Baca Juga : Pemkab Gowa Validasi Data Warga Miskin Ekstrim di Tiga Kecamatan

Kata Adnan, tahun ini kalau bisa sudah dikerjakan dan target bulan Desember selesai. Ketika Pemkab Gowa sudah menyiapkan lokasi dan membangunkan hanggar yang dananya diambil dari APBD, pihak swasta juga sudah harus bergerak.

"Kalau bisa dari pihak swasta sudah bisa menyiapkan mesinnya dan dibawa segera ke Gowa ketika proses membangun hanggar sudah dilakukan. Mou bakal di lakukan Senin, 8 Mei," tuturnya

Adnan menambahkan jika saat ini jumlah penduduk di Gowa mencapai 778 ribu penduduk. Dari data BPS, setiap tahunnya ada tambahan sekitar 4 persen merupakan orang yang urban atau pindah. Hal ini juga tentu berpengaruh mengenai sampah.

"Sehingga adanya kolaborasi dengan Swasta yakni PT Reco dan investor dari Belanda atau Sweepsmart.org. diharap bisa menyelesaikan persoalan sampah yang sama dengan menyelesaikan persoalan masa yang akan datang," ucapnya.

CEO Perusahaan Sweepsmart.org, Niels Van Den Hoek mengatakan saat ini sudah di jalankan konsep demikian di Klungkung atau Denpasar. Nanti konsepnya bakal dibuatkan hanggar.

"Kita akan ada mesin yang disiapkan dan juga nantinya bakal mempekerjakan masyarakat sekitar untuk ikut memilah sampahnya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar
Populer