PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR- Dua pelaku jambret sadis di Makassar dihadiahi timah panas oleh polisi usai merampas handphone milik seorang mahasiswi berinisial AN (19).
Para pelaku masing-masing bernama Ikhwanul Yasin (19) dan Muh Fajrin (20). Korban yang seorang gadis, saat dijambret sempat terjatuh dari motornya hingga terseret karena berusaha mempertahankan barang berharga miliknya.
Kanit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Dharma Negara mengatakan, keduanya dibekuk jajaran tim Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel di lokasi persembunyiannya di Jalan Mawas, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (26/5/2023).
Baca Juga : Operasi Keselamatan Pallawa 2024 Digelar 14 Hari, Ini Sasarannya
Sementara pelaku melancarkan aksinya di wilayah Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Selasa (22/5/2023) sekitar pukul 13:10 Wita, siang.
"Kejadiannya itu siang hari, saat keadaan jalan sedang sepi. Saat itu korban diikuti oleh pelaku, suasana sepi pelaku langsung berusaha mengambil handphone, namun korban bertahan sehingga terjatuh dan terseret," kata Dharma, Sabtu (27/5/2023).
Dharma menjelaskan, akibat kejadian itu korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya. Korban pun sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS).
Baca Juga : Rawat Warga ODGJ, Polisi di Gowa Diganjar Penghargaan
Dua pelaku saat hendak diamankan dan dibawa dalam pengembangan pencarian barang bukti, mencoba melakukan perlawanan hingga harus dilumpuhkan polisi.
"Saat hendak pencarian barang bukti pelaku melakukan perlawanan, kita beri tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara tapi pelaku tidak mengindahkan, akhirnya kita terpaksa memberikan tindakan tegas terukur," ucapnya.
Dari hasil penelusuran polisi, pelaku rupanya bukanlah pemain baru. Keduanya juga pernah melakukan aksi serupa salah satunya menyerang sebuah warung kopi (warkop) lalu membawa kabur laptop pengunjung.
Baca Juga : Wajib Tahu, Urus SKCK di Polrestabes Makassar Harus Terdaftar BPJS Kesehatan
"Pengakuan pelaku sudah melakukan aksi jambret juga pada April lalu, dan menyerang warkop mengancam para pengunjung dengan parang lalu mengambil laptop," tandasnya.
Kedua pelaku pun memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya, di mana Ikhwanul Yasin merupakan eksekutor dan Muh Fajrin merupakan joki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News