Pengurus IHO Sulsel Resmi Dilantik, Soroti Indikator Kesehatan yang Makin Menurun

Pengukuhan dan pelantikan pengurus IHO Sulsel Periode 2023-2028, di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota Makassar.

Kehadiran IHO diharapkan dapat mendorong percepatan ketersediaan pelayanan kesehatan yang terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan dengan dukungan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan yang adil dan merata.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Ketua Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) atau Indonesian Health Observer (IHO) Pusat, Dr. dr. Abidinsyah Siregar, mengukuhkan dan melantik pengurus IHO Sulawesi Selatan (Sulsel) Periode 2023-2028, di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Selasa, 28 November 2023.

Setelah pengukuhan dan pelantikan dilanjutkan dengan arahan oleh Ketua IHO Pusat dr. Abidinsyah. Ia mengatakan, 78 tahun Indonesia merdeka, indikator kesehatan bukan tambah membaik tapi malah semakin menurun.

"Hal ini disebabkan karena adanya tekanan Triple Burden Diseases, Double Burden Nutrition, ketimpangan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan antar wililayah. Padahal, satu regulasi satu kriteria, akibatnya keluarga terancam, bonus Demografi belum diperhatikan, kini datang penyalahgunaan Narkoba dan semakin tingginya prevalensi HIV/AIDS, stunting datang mengancam usia dini, sementara kita memasuki era aging populatian, kaum lanjut usia belum juga dipersiapkan," jelasnya.

Baca Juga : Rutin Konsumi Lima Kacang-kacangan Ini, Daya Ingat Awet Sampai Tua

Yang menarik, kata Abidinsyah, di Sulsel angka penyakit kusta menjadi tinggi karena Rumah Sakit Kusta dulu sudah berubah menjadi Rumah Sakit Umum. Sehingga, penderita kusta tidak punya tempat lagi untuk berobat akibat terjadi penularan di lingkungan keluarga, dan hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama.

"Kedepan akan muncul berbagai tantangan seperti epidemi, bencana alam dan kerusakan lingkungan dan berbagai faktor yang dapat menurunkan kualitas hidup," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Abidinsyah, dengan kehadiran IHO diharapkan dapat mendorong percepatan ketersediaan pelayanan kesehatan yang terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan dengan dukungan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan yang adil dan merata.

Baca Juga : Studi Independen Tegaskan Keamanan Air Minum Kemasan Polikarbonat

"Dengan adanya IHO, pemerintah mendapat mitra strategis dan pendapat kedua (second openion) atas semua kebijakan, regulasi dan sasaran kinerja," ungkapnya.

Adapun pengurus IHO Sulsel yang dilantik adalah dr Mappiasse, SH, SpKK, Ph.D. sebagai Ketua, Dr.dr. Bahtiar Baso, S.Ked, M.Kes, sebagai Wakil Ketua, dr. Tedy Amiruddin, M.Kes, MMR sebagai Sekretaris, Nasrun Hamzah, SH, MM, Wakil Sekretaris, Yaya Rosdaya, SH, SE, M.Kn, sebagai Bendahara, Fieter Gozal, MBA Wakil Bendahara dan Hj. Ainun Jariah, S.Farm, M Si. sebagai Wakil Bendahara.

IHO Sulsel dilengkapi dengan biro- biro seperti Biro Kebijakan Pelayanan Kesehatan, Biro Pendidikan dan Penyuluhan, Biro Pelayanan dan Pengaduan, Biro Pengamanan Bencana, Biro Informasi Pelayanan Publik, Biro Pangan dan Gizi, dan Biro Kesehatan Masyarakat.

Baca Juga : 2 Buah Ini Terdapat Dalam Al-Qur'An Mampu Mengatasi Kolesterol

Keanggotaan IHO disamping diisi para dokter dan apoteker juga diisi dari kalangan birokrasi dan mantan birokrasi seperti Dr.dr. Rachmat Latief Mantan Kadis Kesehatan Sulsel sebagai Badan Pengawas, Kahar Azis, SE. M.Si. yang menempati posisi Biro Pengamanan Bencana dan Drs. Lukmanuddin, MM, pada Biro Informasi dan Pelayanan Publik.

Pelantikan dan Pengukuhan IHO Sulsel turut disaksikan Drs. Andi Irwan Bangsawan, M.Si, Staf Ahli bidang Pemerintahan Hukum dan Politik mewakili Wali Kota Makassar. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikan Komentar
Berita Terbaru