BI Sulsel Siapkan Rp3,2 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru 2024
Kenaikan kebutuhan uang tunai menjelang natal dan tahun baru dipengaruhi beberapa faktor.
PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan kebutuhan uang tunai selama Natal 2023 dan tahun Baru 2024 sebanyak Rp3,2 triliun. Persiapan BI untuk perayaan tersebut mengalami peningkatan 7 persen dibandingakan tahun sebelumnya sebesar RP2,9 triliun.
" Kenaikan kebutuhan uang tunai menjelang natal dan tahun baru dipengaruhi beberapa faktor seperti kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut dan semakin membaik. Kemudian peningkatan transaksi masyarakat serta peningkatan mobilitas pada momen mudik Nataru,” ucap Kepala BI Sulsel Causa Iman, Senin (11/12/2023).
Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat pada momen Nataru, BI Sulsel bersinergi melakukan penukaran uang rupiah di empat wilayah kas titipan, melipuyi Parepare, Palopo, Bone, dan Bulukumba.
Baca Juga : Festival QRIS Bersama BI Sulsel, Langkah Kota Makassar Jadi Kota Nontunai
Kemudian layanan penarikan dan penyetoran akan berlangsung secara normal menjelang Hari Raya Natal, dan akan sementara tidak beroperasi pada 26, 28 dan 29 Desember 2023. Selanjuthya pelaksanaan kegiatan operasional perbankan menjadi pertimbangan dan kewenangan masing-masing bank.
Sekadar diketahui, perkembangan proyeksi kebutuhan uang periode Natal dan Tahan Baru tiap tahunnya selalu meningkat. Pada 2019 diproyeksi Rp2,5 triliun, 2020 Rp2,5 triliun, 2021 Rp2,9 triliun, dan 2022 Rp2,9 triliun.
Untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah selama Nataru, BI Sulsel melakukan beberapa strategi. Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan KPwBI Sulsel Rudy B Wijanarko menyebut, strategi tersebut seperti koordinasi dan perencanaan.
Baca Juga : Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang di Kepulauan Makassar
BI Sulsel berkoordinasi dengan perbankan dan PJPUR untuk menjadi ketersediaan uang di ATM dengan kuliatas dan optimal melalui perencanaan pengisian uang yang akurat.
“BI menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakay di loket perbankan sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh pecahan uang,” sebut Rudy.
BI juga meemastikan seluruh kegiatan pengolahan uang yang memerhatikan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Lalu menyampaikan edukasi terkait Cinta Bangga Paham Rupiah serta QRIS agar masayarakat lebih bijak dalam bertransaksi.
Baca Juga : Jufri Rahman Puji Peran BI dalam Pencapaian Pengendalian Inflasi Terbaik Sulsel
Kemudian menjaga ketersediaan Uang Rupiah yang terdapat pada Khazanah Kas Titipan di 4 empat lokasi kastip, yaitu Bulukumba, Bone, Palopo dan Parepare. Serta melakukan layanan pemenuhan kebutuhan uang kepada perbankan dengan mengutamakan kondisi uang Uang Layak Edar (ULE).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News