Putin Bersumpah Menghukum Dalang Teror di Moskow
Putin menyebut, bukan hanya pelaku, dia bahkan akan mengejar dan menghukum dalang 'aksi teroris biadab' tersebut.
PORTALMEDIA.ID, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji menghukum semua pihak yang terlibat dalam penembakan massal di gedung konser yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Diberitakan Reuters, Minggu (24/03/2024), Putin menyebut, bukan hanya pelaku, dia bahkan akan mengejar dan menghukum dalang 'aksi teroris biadab' tersebut.
"Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka," kata Putin mengutip Reuters.
Baca Juga : Trump Percaya Putin Lebih Mudah Negosiasi
Putin menyebut pihaknya akan terus melakukan identifikasi dan mencari tahu siapa yang jadi dalang penembakan tersebut.
"Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami," katanya.
Saat ini empat pria yang dicurigai pelaku penembakan di gedung konser dekat Moskow itu telah ditangkap Rusia. Kelompok militan Negara Islam (ISIS) juga mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Jumat, waktu setempat itu.
Baca Juga : Putin Ucapkan Selamat atas Pelantikan Trump
ISIS sendiri disebut-sebut mempunyai motivasi yang kuat untuk menyerang Rusia, yang melakukan intervensi terhadap negara tersebut dalam perang saudara di Suriah pada 2015.
Selain itu, analis keamanan juga mengatakan klaim ISIS tampaknya masuk akal karena cocok dengan pola serangan di masa lalu.
Serangan yang terjadi pada Jumat waktu setempat di Balai Kota Crocus yang lokasinya ada di pinggiran utara Moskow itu setidaknya menewaskan 133 orang. Bukan hanya penembakan, pelaku bahkan membakar gedung tersebut.
Baca Juga : Fantastis! Presiden Rusia Putin Beri Hadiah ke Khabib Rumah Nilainya Ratusan Miliar
ISIS memang telah mengklaim serangan tersebut sebagai ulah mereka, tapi pihak berwenang Rusia belum menanggapi hal ini.
Di sisi lain, Ukraina juga telah membantah keterkaitan dengan para pelaku dan insiden penembakan ini. Mengingat negara itu saat ini telah berperang melawan Rusia dan pelaku penembakan disebut-sebut hendak bertolak ke Ukraina saat ditangkap.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News