LPMD dan Buku Antologi Mozaik Insan Cita, Kado Spesial KAHMI Sulsel untuk Milad KAHMI ke-59
LPMD ini lahir untuk menjawab kebutuhan KAHMI dalam mengarungi era digital
PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulsel Ni'matullah Erbe mengukuhkan pengurus Lembaga Penerbitan dan Media Digital (LPMD) sekaligus melaunching Buku Mozaik Insan Cita-- Antologi Gagasan KAHMI untuk Sulsel dan Indonesia di Ballroom Hotel Max One, Jl Taman Makam Pahlawan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/9/2025).
Selain Koordinator Presidium MW KAHMI Sulsel Ni’matullah Erbe, turut hadir Sekretaris MW KAHMI Sulsel Hidayat Muhallim, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Prof Dr Mustari Mustafa, serta Presidium KAHMI UNM Prof Dr Rer Nat Muharram.
Sejumlah pengurus KAHMI Sulsel, yakni Armin Mustamin Toputiri selaku Anggota Dewan Pakar KAHMI Sulsel dan Wawan Mattaliu, Mustagfir Sabry selaku Ketua Bidang Politik dan Partisipasi Publik, Ketua KPID Sulsel Irwan Ade Saputra (Sekretaris Biro Hubungan Kerjasama Antar Lembaga) hingga jurnalis senior Mulawarman.
Baca Juga : Pekan Depan, KAHMI Sulsel Kukuhkan LPMD dan Launching Buku Mozaik Insan Cita
Dukungan juga datang dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, birokrat, hingga aktivis. Mereka di antaranya Sekretaris KAHMI UNM Muhammad Farid MSi PhD, Dr Baharuddin Hafid (Ketua Bidang Keagamaan dan Pembinaan Ummat KAHMI Sulsel), ASN Pemkot Makassar Nurul Akbar.
Kemudian, dosen Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Rosnaeni Daga (Wakil Bendahara KAHMI Sulsel), Sekretaris Forhati Sulsel Andi Sri Wulandani, serta founder Jurnal Warung Kopi Wahyuddin Yunus, Anggota Dewan Pakar MW KAHMI Sulsel Haris Baginda.
Direktur LPMD MW KAHMI Sulsel, Asri Tadda menjelaskan bahwa LPMD diinisasi sejak Mei 2024. Dimana ada keinginan besar di KAHMI bisa menelurkan minimal satu karya tulis yang menjadi legasi bagi semangat intelektualisme yang selama ini diusung. "Cuma memang tidak mudah untuk membangun budaya seperti ini. Agak berat tantangannya," sentil Asri.
Baca Juga : Besok KAHMI Sulsel Gelar Diskusi Akhir Tahun 2024, Ulas Soal Pilkada Tak Langsung
Menurutnya, LPMD MW KAHMI Sulsel sangat prospektif jika dikelola secara profesional. Apalagi dengan aktivitas dan jejak yang dimiliki pengurus KAHMI.
"Lembaga penerbitan secara bisnis sebenarnya punya peluang yang sangat besar kalau dikelola profesional. Kami membayangkan lima atau 10 tahun kedepan, kalau aktivitas LPMD berjalan dengan baik, maka yang akan mengisi jajaran LPMD sudah harus diseleksi. Karena prospeknya cukup besar," sambung Asri.
Lebih jauh, Asri Tadda menegaskan bahwa LPMD ini lahir untuk menjawab kebutuhan KAHMI dalam mengarungi era digital. Bukan hanya di Sulsel, tapi bagaimana melunarkan semangat literasi hingga ke tingkat nasional.
Baca Juga : FGD KAHMI Sulsel: Bencana Lingkungan Harus Jadi Isu Utama Pembangunan
"Ini juga menjadi kado Milad ke-59 KAHMI. Kita menghadiahkan KAHMI sebuah lembaga yang bisa mengambil peran cukup besar dalam bangsa ini. Mohon doakan kami," katanya.
Asri juga menekankan pentingnya pengelolaan domain dan website resmi KAHMI. “Domain kahmi.org diharapkan jadi pusat integrasi seluruh website KAHMI. Semua pengelolaan harus satu pintu agar berkesinambungan. Era digital menuntut kita punya aset digital yang kuat,” tegasnya.
Selain meluncurkan LPMD, Asri memperkenalkan buku Mozaik Insan Cita. Buku antologi ini memuat gagasan 44 warga KAHMI Sulsel dengan delapan klaster topik dan lebih dari 340 halaman.“Buku ini lengkap sebagai antologi gagasan, dan yang istimewa, sepenuhnya ditulis oleh warga KAHMI Sulsel,” ujar Asri.
Baca Juga : Hadiri Milad ke-58, Ketua Umum MD KAHMI Sulsel: Prof Zudan Pemimpin Sederhana dan Merakyat
Sementara itu, Koordinator Presidium MW KAHMI Sulsel Ni’matullah Erbe, menyampaikan selamat atas lahirnya LPMD Sulsel. Apalagi pengukuhannya disertai dengan melaunching buku."Saya kira ini sebuah tradisi yang mesti diulang-ulang. Kalau ada yang mau dilauching, maka mesti ada karyanya. Saya kira, KAHMI harus membiasakan hal seperti itu," ujarnya.
Menurutnya, saat ini dunia sedang menghadapi pergeseran yang sangat cepat. Dimana dipicu oleh perubahan pada teknlogi. "Jika perubahan digitalisasi yang sangat cepat itu tidak kita respon, apalagi tidak mengantisipasi serius, maka kita pasti tertinggal. Nah, di sinilah peran LPMD," jelas Ulla--sapaan akrabnya.
Ni'matullah yang juga Ketua Partai Demokrat Sulsel ini memberi contoh aksi demonstrasi besar-besaran pada akhir Agustus lalu di Kota Makassar yang sangat merusak. Aksi itu dikoordinir melalui digitalisasi.
Baca Juga : Ditetapkan sebagai Koordinator Presidium, Ini Imbauan Ni'matullah ke Warga KAHMI Sulsel
"Saya kira itu semua fenomena baru. Dulu, setiap aksi itu ada pemimpinnya. jelas issunya. Jelas agendanganya. Sekarang kita mengadapi sebuah gerakan sosial yang dipicu oleh gerakan digital dan kita semua terpengarah tidak bisa mengantisipasi keadaan dengan sangat cepat," katanya.
"Itu salah satu contoh, betapa berbahayanya kalau ruang digital tidak dikelola secara tepat. Kalau warga KAHMI tidak serius mengantisipasi fenomena itu, maka kita tertinggal lagi. Saya kira itu yang membuat LPMD itu sangat strategis," tegasnya lagi.
Sekadar diketahui, MW KAHMI Sulawesi Selatan resmi membentuk Lembaga Penerbitan dan Media Digital (LPMD). Keputusan ini dituangkan dalam SK Presidium MW KAHMI Sulsel Nomor 252/SK/MW-KAHMI/SS/VII/2024 tanggal 17 Juli 2024 atau bertepatan dengan 11 Muharram 1446 H.
Struktur Pengurus LPMD MW KAHMI Sulsel:
Penanggung Jawab: Presidium MW KAHMI Sulawesi Selatan
Direktur: Asri Tadda
Wakil Direktur Bidang Penerbitan: Anis Kurniawan
Wakil Direktur Bidang Media: Mahatir Mahbub
Divisi Legal: M. Zakir
Divisi Pengelolaan Website: Moh. Abudhar Hudyatul Islam
Divisi Penerbitan: Muh. Ilham Dhani Asriawan
Divisi Kreatif dan Media Sosial: Muhammad Basir Sultani
Divisi Marketing dan Finansial: Andi Ikram Rifki. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News