Insiden di SPBU Bone Jadi Pelajaran, Pertamina Janji Tingkatkan Komunikasi Lintas Budaya Operator
Kesalahpahaman tersebut memicu perdebatan singkat di lokasi yang sempat menarik perhatian warga sekitar.
PORTALMEDIA.ID, BONE – Seorang warga negara asing (WNA) gagal membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 74.92749 Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, baru-baru ini. 
Insiden ini disebabkan oleh komunikasi antara operator SPBU dan WNA tersebut yang tidak fasih berbahasa Indonesia, meskipun Pertamina menegaskan prosedur pelayanan sudah dijalankan dengan benar. 
Peristiwa bermula ketika WNA tersebut hendak membemi BBM bersubsidi namun tidak dapat menunjukkan QR Code Subsidi Tepat yang menjadi syarat wajib pembelian. Sesuai regulasi, operator SPBU menolak melakukan pengisian BBM subsidi tersebut. 
"Sesuai ketentuan, operator SPBU menolak melakukan pengisian BBM subsidi tersebut. Namun karena keterbatasan kemampuan berbahasa, penjelasan operator tidak dapat dipahami dengan baik oleh konsumen," jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, dalam keterangannya. 
Kesalahpahaman tersebut memicu perdebatan singkat di lokasi yang sempat menarik perhatian warga sekitar. 
Meskipun secara prosedural tindakan operator SPBU sudah tepat, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengakui bahwa peristiwa tersebut menjadi pembelajaran penting mengenai kemampuan komunikasi dalam pelayanan publik, terutama terhadap konsumen lintas budaya. 
"Kami memahami bahwa situasi ini terjadi murni karena kendala komunikasi. Operator sudah menjalankan aturan dengan benar, namun keterbatasan bahasa menyebabkan kesalahpahaman di lapangan. Ke depan Kami akan terus meningkatkan pelayanan," ujar Rum. 
Rum menambahkan, Pertamina akan memastikan ketersediaan BBM non-subsidi jenis Dexlite di SPBU setempat sebagai alternatif bagi konsumen pengguna kendaraan diesel. 
Hal ini mengingat SPBU terdekat yang menjual Dexlite berjarak sekitar 12 kilometer dari lokasi kejadian. 
Pertamina Patra Niaga memandang insiden ini sebagai momentum untuk memperkuat pelayanan publik yang lebih adaptif, inklusif, dan responsif. 
Mereka berkomitmen untuk membekali operator SPBU dengan kemampuan komunikasi lintas bahasa dan budaya, di samping penguatan pemahaman teknis dan regulasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News