Kapal Asal Bima NTB Tenggelam di Perairan Selayar, Satu ABK Selamat, Lima Masih Hilang
Seluruh ABK sempat mengevakuasi diri menggunakan satu speedboat dan satu sampan kecil.
PORTALMEDIA.ID, KEPULAUAN SELAYAR – Kapal Motor (KM) Ainun Putri asal Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan tenggelam di perairan selatan Pulau Selayar setelah mengalami kebocoran pada lambung kapal.
Insiden yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025 sekitar pukul 12.00 WITA itu menyebabkan enam Anak Buah Kapal (ABK) terombang-ambing di laut.
Hingga kini, lima di antaranya masih belum diketahui nasibnya.
Baca Juga : Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Pantai Pulau Lae-Lae Makassar
Kasat Polairud Polres Kepulauan Selayar, IPTU Amat Soedachlan, mengungkapkan bahwa kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Makassar pada Rabu, 5 November 2025, menuju Kabupaten Bima. Kapal memuat barang campuran dan diawaki enam ABK, termasuk nahkoda.
“Setelah dua hari perjalanan, kapal mengalami kebocoran pada lambung sehingga air masuk dan membuat kapal tak bisa diselamatkan,” jelasnya.
Seluruh ABK sempat mengevakuasi diri menggunakan satu speedboat dan satu sampan kecil.
Baca Juga : Api Lahap Mobil Logistik BNI di Balanipa, Brankas Berisi Uang Rp1 Miliar Masih Misterius
Lima ABK yakni Heru (nahkoda), Mael, Andi, Rael, dan Herman, berada di speedboat bermesin ganda lengkap dengan persediaan BBM dan bahan makanan.
Sementara satu ABK lainnya, Fadel, terpaksa menyelamatkan diri menggunakan sampan kecil dan terpisah dari rombongan.
Setelah tujuh hari terbawa arus laut, Fadel akhirnya ditemukan oleh seorang nelayan di sekitar rumpon pada Kamis, 13 November 2025 sekitar pukul 11.00 WITA.
Baca Juga : Tuduh Sopir Asal Bulukumba Bawa TKI Ilegal, Tiga Oknum TNI Mengaku Polisi dan Peras Korban Rp30 Juta
Ia ditemukan di perairan selatan Pulau Selayar, sekitar 50 mil dari daratan, dalam kondisi selamat.
“Korban sekarang dalam keadaan sehat dan berada di Kantor Sat Polairud. Anggota sudah kami arahkan untuk membawa korban ke Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar agar difasilitasi pemulangan ke NTB,” tambah Amat.
Sementara itu, lima ABK lainnya masih belum ditemukan. Namun, Amat menjelaskan bahwa speedboat yang mereka gunakan memiliki dua mesin serta perbekalan yang diperkirakan cukup untuk mencapai wilayah Bima.
Baca Juga : Cari Kerja ke Morowali, Pemuda Gowa Jadi Korban Tiket Bus Fiktif
Sementara, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut.
“Kami berharap para korban yang belum ditemukan dapat segera diketahui keberadaannya,” ujarnya.
Kapolres juga telah memerintahkan jajaran Polairud untuk berkoordinasi dengan Basarnas, Syahbandar, dan instansi terkait guna mempersiapkan langkah pencarian lanjutan apabila dibutuhkan.
Baca Juga : Terungkap! Ibu Penculik Bilqis Pernah Jual Dua Anaknya
Selain itu, Polres Kepulauan Selayar akan menghubungi keluarga serta pemerintah daerah di NTB untuk menyampaikan perkembangan situasi.
Dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat, Didid mengimbau para nelayan dan masyarakat pesisir agar selalu memperhatikan informasi cuaca dan tidak memaksakan diri melaut ketika gelombang dan angin berpotensi membahayakan keselamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News