Polisi Nyaris Dipukul Pengendara Saat Operasi Zebra 2025 di Maros

ist

Kasat Lantas Polres Maros, AKP Muhammad Arafah, membenarkan insiden tersebut.

PORTALMEDIA.ID, MAROS — Seorang anggota polisi lalu lintas nyaris menjadi korban pemukulan oleh pengendara motor saat mengatur arus lalu lintas dalam Operasi Zebra 2025.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Bahagia, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (18/11/2025) pagi.

Dalam video yang beredar luas dan viral di media sosial, terlihat seorang pria turun dari motornya kemudian menghampiri seorang polisi.

Baca Juga : Mantan Lurah di Gowa Jadi Tersangka Pungli PTSL, 78 Bidang Tanah Dipatok hingga Rp5 Juta

Pria tersebut tampak mengangkat tangannya seolah hendak memukul petugas.

Meski dimaki dan hampir diserang, polisi yang diketahui bernama Brigpol Safir itu tetap tenang dan tidak membalas.

Seorang wanita yang berada di lokasi berusaha menenangkan pria tersebut. Situasi itu sempat menarik perhatian para pengendara lain yang melintas.

Baca Juga : Ini Peran Para Pelaku Jaringan TPPO Penculik Bilqis, Polisi Segera Tetapkan Tersangka Baru

Kasat Lantas Polres Maros, AKP Muhammad Arafah, membenarkan insiden tersebut.

Ia menjelaskan bahwa saat kejadian Brigpol Safir tengah melakukan pengaturan lalu lintas dalam rangka Operasi Zebra.

“Itu sudah masuk Operasi Zebra, jadi pengaturan lalu lintas juga bagian dari kegiatan operasi. Tapi kami lebih banyak memberikan imbauan kepada pengendara,” ujar Arafah kepada wartawan, Selasa.

Baca Juga : Polri Temukan Banyak Jajaran Reserse dan Kapolsek Underperform

Menurut Arafah, keributan bermula ketika Brigpol Safir menegur pria tersebut karena kedapatan berkendara tanpa helm.

Teguran itu justru membuat pengendara tersebut tersulut emosi hingga hampir memukul polisi.

“Masalahnya tidak pakai helm, ditahan anggota, lalu saat ditanya dia langsung marah. Anggota tidak ada memukul. Pelaku yang datang hendak memukul, tapi tidak sempat kena,” jelas Arafah.

Baca Juga : Pelaku Penembakan Warga Tallo Ditangkap, Polisi dan TNI Perkuat Pengamanan Tawuran di Tallo

Arafah menegaskan bahwa petugas hanya bermaksud memberi teguran dan tidak melakukan penilangan.

“Kami perbanyak tindakan persuasif agar masyarakat lebih tertib berlalu lintas. Mungkin karena ditegur, dia tidak terima sehingga emosi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikan Komentar
Berita Terbaru