Tawuran di Beroanging Memanas, Tiga Rumah Dibakar Usai Satu Warga Tewas
Menurutnya, kematian Sutte menjadi pemicu utama meningkatnya emosi massa dari kedua kubu, sehingga bentrokan kembali terjadi.
PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR — Tawuran antarwarga kembali pecah di kawasan pekuburan Beroanging, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (18/11/2025) siang.
Bentrokan susulan ini berlangsung semakin mencekam setelah massa dari kedua kubu dilaporkan membakar tiga rumah di lokasi kejadian.
Aparat kepolisian telah berada di tempat untuk menghalau massa dan menghentikan tawuran yang berlangsung sporadis.
Baca Juga : Mantan Lurah di Gowa Jadi Tersangka Pungli PTSL, 78 Bidang Tanah Dipatok hingga Rp5 Juta
Namun situasi masih tegang karena sejumlah warga terus melakukan serangan.
Informasi yang dihimpun, bentrokan kembali memanas setelah seorang warga bernama Sutte alias Civas (40), warga Kampung Sapiria, tewas akibat terkena peluru senapan angin saat tawuran pada Senin (17/11/2025) malam.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, membenarkan adanya korban jiwa tersebut.
Baca Juga : Ini Peran Para Pelaku Jaringan TPPO Penculik Bilqis, Polisi Segera Tetapkan Tersangka Baru
“Iya ada, (ada meninggal) saat tawuran,” ujarnya, Selasa siang.
Menurutnya, kematian Sutte menjadi pemicu utama meningkatnya emosi massa dari kedua kubu, sehingga bentrokan kembali terjadi.
Ia mengimbau warga untuk menjauhi kawasan Beroanging demi menghindari risiko menjadi korban.
Baca Juga : Polri Temukan Banyak Jajaran Reserse dan Kapolsek Underperform
“Saya imbau masyarakat jangan mendekat di situ kalau begitu ancamannya. Cari jalan lain,” katanya.
Syamsuardi menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab pasti kematian korban.
“Untuk itu kita masih melakukan penyelidikan apakah benar terkena peluru atau bagaimana,” tambahnya.
Baca Juga : Pelaku Penembakan Warga Tallo Ditangkap, Polisi dan TNI Perkuat Pengamanan Tawuran di Tallo
Tawuran antar pemuda dari Kampung Borta dan Kampung Sapiria ini diketahui sudah beberapa kali terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Konflik antarwarga tersebut bahkan sebelumnya telah menimbulkan korban.
Pada 3 November 2025, seorang anak berusia tujuh tahun dan seorang petugas Satpol PP terluka akibat tertancap anak panah busur saat tawuran di lokasi yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News