Ratusan Prajurit TNI Dikerahkan Redam Tawuran di Tallo Makassar
Ratusan prajurit TNI akan disiagakan di berbagai titik rawan hingga situasi benar-benar aman
PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR — Ratusan prajurit TNI dikerahkan untuk mengamankan lokasi tawuran antarwarga di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (18/11/2025) malam.
Pengerahan besar-besaran ini dilakukan karena bentrokan tak kunjung reda sejak pecah pertama kali pada Senin (17/11/2025) dini hari.
“Betul, kita kerahkan satu SSK dari Batalyon Kavaleri Mendagiri dan satu SST dari Kodim 1408/BS Makassar,” ujar Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Kav Budi Wirman, saat dikonfirmasi.
Baca Juga : Kasus Kematian Prajurit TNI Asal Bulukumba, Tiga Senior Jadi Tersangka, Danyon Dicopot
Budi mengatakan ratusan prajurit tersebut akan disiagakan di berbagai titik rawan hingga situasi benar-benar aman.
“Disiagakan sampai ada perintah lanjut, sambil memastikan kondisi kondusif,” jelasnya.
Tawuran yang terjadi di kawasan pekuburan Beroanging itu telah menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga : Ponsel Prajurit TNI Bakal Dirazia, Sasar Aplikasi MiChat hingga Judol
Seorang warga bernama Nursam alias Civas (40) tewas diduga akibat terkena tembakan senapan angin di bagian kepala.
Insiden tersebut memicu kemarahan warga hingga bentrokan kembali pecah pada Selasa siang.
Aksi tawuran semakin brutal. Massa melakukan pembakaran yang menyebabkan tujuh rumah dan dua unit motor warga hangus terbakar.
Situasi sempat memanas hingga aparat kepolisian dan Damkarmat kesulitan masuk ke lokasi.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan pihaknya telah meminta aparat kepolisian memberikan perhatian khusus terhadap konflik yang terus berulang tersebut.
Ia menegaskan bahwa pelaku pemicu tawuran harus segera diungkap.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Polrestabes dan Dansat Brimob untuk memastikan orang-orang yang terlibat. Ini sudah merupakan tindakan kejahatan dan harus diproses lebih lanjut,” kata Munafri.
Ia menambahkan, aktor pemicu kericuhan diduga merupakan kelompok yang sama dan kerap berulang melakukan provokasi.
“Masa tidak ketahuan orang-orangnya, dan itu-itu saja yang bermain,” ujarnya.
Hingga malam hari, aparat gabungan TNI-Polri masih disiagakan dalam jumlah besar untuk menjaga stabilitas keamanan serta mencegah bentrokan susulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News