Langgar Kebijakan Keamanan, Tiktok Hapus 113 Juta Video

ist

Tiktok semakin ketat. Dalam 3 bulan ratusan juta video dihapus karena melanggar kebijakan keamanan.

PORTALMEDIA.ID – TikTok menghapus 113 juta lebih video dari platformnya pada April - Juni lalu. Video-video ini dihapus karena dinilai melanggar kebijakan platform TikTok.

Berdasarkan laporan triwulan perusahaan, 44 persen video yang dihapus itu dinilai melanggar kebijakan keamanan TikTok. Adapun video lainnya dihapus karena dikategorikan termasuk kegiatan ilegal hingga konten vulgar.

Ratusan juga video itu dihapus secara manual dengan melibatkan pantauan dari petugas terkait dan secara otomatis menggunakan alat penyaring konten.

Baca Juga : China Ogah Jual Tiktok ke Amerika

"Memanfaatkan machine learning sangat berpengaruh dalam hal memerangi misinformasi yang berbahaya," kata pihak TikTok dalam laporannya dilansir Portal Media, Jumat (30/9/2022).

"Kami memperluas kapasitas untuk menyaring konten pada sistem kami, mengingat sifat misinformasi yang berubah dengan cepat, terutama selama krisis atau peristiwa tertentu (seperti perang di Ukraina atau pemilu)," lanjut pihak TikTok.

Sejak awal tahun ini, TikTok diketahui berjuang memerangi penyebaran konten palsu dan misinformasi terkait perang Rusia - Ukraina. Perusahaan lantas memblokir video dari Rusia dan memasang label khusus pada media yang didukung pemerintah Rusia.

Baca Juga : Hapus Penanda Bahasa Asing, TikTok Kesulitan Menilai Konten Terkait Konflik Gaza

Adapun pada periode ini, TikTok mengeklaim ada lebih banyak video yang dihapus otomatis oleh sistem TikTok, yaitu sekitar 48 juta video. Hampir 96 persen video yang dihapus pada April - Juni bahkan ditarik dari platform sebelum dilaporkan pengguna.

Menurut TikTok, total video yang dihapus itu mewakili 1 persen dari total video yang diunggah ke platformnya selama periode tersebut. Namun bila dibandingkan dengan triwulan pertama 2022, jumlah itu terbilang agak meningkat dari sebelumnya 102 juta video pada Januari - Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikan Komentar
Berita Terbaru