Demo Anarkis di Kantor Gubernur Sulsel, Kesaksian Anggota Satpol PP: Ada yang Bawa Badik

Aksi supporter PSM yang berujung ricuh di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (5/12/2022). Foto: dok

Aksi yang berlangsung anarkis di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (5/12/2022) siang tadi menyebabkan sejumlah anggota Satpol PP dan supporter PSM terluka.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Kasus perusakan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan menimbulkan korban. Sejumlah Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan suporter PSM dilaporkan terluka.

Salah satu Anggota Satpol PP, Ibrahim, dilaporkan dari suara.com, mengalami luka robek di kepala.

Dari keterangannya, Ibrahim mangatakan dikeroyok bahkan hampir ditikam menggunakan badik.

Baca Juga : Bocah Tujuh Tahun dan Petugas Satpol PP Jadi Korban Tawuran Antarwarga di Makassar

"Ada yang bawa badik, dia mau tikam saya. Syukurnya orang baku dorong jadi tidak terjadi. Pas bangkit, saya sudah tidak lihat orangnya," ujarnya saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel, Senin (5/12/2022).

Ibrahim menceritakan, awalnya ia bertugas di portal pintu masuk. Namun saat massa sudah memaksa masuk ke lobi, mereka membuat blokade.

Saat mulai terjadi pelemparan, Ibrahim melihat sejumlah pegawai Pemprov Sulsel didorong dan ditarik kerah bajunya oleh suporter di luar gedung.

Baca Juga : Satpol PP Sulsel Aktifkan Kembali Pos Kamling dan Integrasikan dengan Posyandu Lintas Sektor

Ia pun berusaha menengahi agar tidak terjadi pemukulan. Namun sayangnya Ibrahim yang dipukul balik. Kepalanya dipukul menggunakan balok hingga robek. Belakangnya juga diinjak-injak.

"Ada juga yang dilempari balok dan batu. Banyak yang kena pukul. Mereka yang memukul pakai topeng, kacamata dan kupluk," ungkapnya.

Tak sampai di situ, sejumlah suporter juga mengancam anggota Satpol PP wanita yang bertugas pengamanan di lobi.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Beri Bantuan Tabungan Pendidikan ke 902 Siswa Disabilitas

"Kami didorong, dilempar pakai bola sampai harus lari masuk ke toilet saat mereka sudah merusak di depan," ujar salah satu Satpol PP wanita.

Sementara, dari pihak suporter mengaku ada empat orang yang jadi korban. Mereka terpaksa memukul balik dan anarkis di kantor Gubernur karena dipukuli terlebih dahulu.

"Kami dipukuli terlebih dahulu makanya kami juga memukul. Kami akan melapor ke polisi," ujar Irwan, salah satu suporter.

Baca Juga : Lanjutkan Pembangunan Seko, Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Rp10 Miliar untuk Luwu Utara

Sebelumnya diketahui sejumlah suporter PSM yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Mattoanging menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Mereka melakukan aksi long march dari monumen Mandala hingga kantor Gubernur. Tanpa melakukan orasi, massa langsung merusak pagar di gerbang keluar dan berhasil masuk ke lobi kantor.

Mereka memaksa untuk naik di lantai 2 untuk bertemu Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Karena dihalau, massa pun emosi. Mereka merusak sejumlah fasilitas kantor seperti membanting meja, pot bunga dan melempari kaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikan Komentar
Berita Terbaru