AIPI-Unhas Kembalikan Kejayaan Kemaritiman Melalui Deklarasi Djuanda
Deklarasi Juanda harus dijadikan sebagai basis dalam penegakan pembangunan ekonom
PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas), guna mengembalikan kejayaan kemaritiman melalui Deklarasi Djuanda.
Kolaborasi ini dilakukan dengan menggelar Seminar Nasional bersama bertemakan Revitalisasi Arah Pembangunan Kemaritiman Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.
Berlangsung yang di Auditorium Prof. A Amiruddin Universitas Hasanuddin, Sabtu (17/12/2022), Seminar Nasional ini dihadiri pembicara yang ahli di bidangnya.
Baca Juga : Kritik Implementasi OTHA, Wali Kota Danny Sebut Banyak Kendala Teknis di Lapangan
Ketua AIPI Prof. Dr. Satryo Soemantri B. dalam sambutannya mengatakan, pembangunan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia.
"Membangun bangsa dan perekonomian Indonesia Harus berbasis pada potensi negara kepulauan demi menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan" lanjut Prof Satryo.
Menurutnya deklarasi Juanda harus dijadikan sebagai basis dalam penegakan pembangunan ekonomi, sebagaimana isi dari deklarasi itu yaitu bahwa wilayah laut di kepulauan Nusantara merupakan kedaulatan mutlak Indonesia.
Baca Juga : Direktur PNUP Buka SNTEI Ke-9 di Hotel Claro
"Deklarasi ini membuat Indonesia mempunyai potensi alam yang lebih besar sebagia negara kepulauan. Deklarasi Juanda sudah memberikan isyarat bahwa pembangunan bangsa dan dan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan dan inilah yang menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk lebih mempersiapkan secara bijak"pungkasnya.
Kegiatan seminar itu dilakukan secara hybrid, dihadiri oleh berbagai kalangan baik secara daring maupun luring, peserta didominasi oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin yang datang dari berbagai fakultas, dosen, dan pers.
panitia mengundang Total 9 orang pakar sebagai narasumber dalam seminar nasional ini, pada sesi pertama menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Panjaitan sebagai pembicara utama, walaupun tidak sempat mengisi acara, Mentri kelautan dan perikanan Sakti Wahyu Trenggono MM. Yg juga tidak sempat hadir, Prof. Ocky Karna Radjana M.Sc., P.Hd., Prof. Dr. SM noor MH. , Dr. Ir. Hasanuddin Atjo MP.
Baca Juga : Kawal Implementasi UU TPKS, Organisasi Perempuan Dorong Partisipasi Multi Pihak
Pada sesi kedua, menghadirkan 4 narasumber diantaranya, R. Dwi Susanto P.Hd, Dr. Shinta Werorilangi, M.Sc., Prof. Dr. I Ketut Arip Pria, M.Sc. dan Dr. Sudirman Saad M.Hum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News