0%

Uluran Tangan Perajut Senyum Tunadaksa: Melupakan Keterbatasan, Rintis Usaha dari Nol hingga Goal

Adalah Muhammad Takdir (41), seorang lelaki penyandang tunadaksa yang tinggal di daerah Gowa Sulsel. Menjadi menarik untuk diangkat kisahnya, sebab Ia awalnya adalah seorang yang normal seperti biasanya, hingga mengalami kecelakaan dan memaksanya menjadi penyandang disabilitas. Hampir 9 tahun berlalu sejak kecelakaan itu, Ia hampir tak bisa berbuat apa-apa, dibuat kaget dengan kondisinya yang baru tanpa kaki. Hingga pada akhirnya uluran tangan itu datang.