0%

Iklan top-billboard-article-desktop

Senin, 06 November 2023 08:53

Soal Prabowo-Gibran Disebut Neo Orba, Gerindra: Senyumin Aja, Kalau Perlu Joget

Editor : Rahma
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman/Int
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman/Int

Elite PDIP menyebut Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan Neo-Orde Baru.

PORTALEMDIA,ID- Elit Partai gerindra menanggapi santai kritik masyarakat soal pasangan bakal calon presdien dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang disebut akan melahirkan pemerintahan Neo Orba.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan gaya politik yang sedang dibangun Gerindra adalah politik merangkul, dengan tidak merespon berlebih apa yang dikatakan lawan politik.

Diketahui sebelumnya elite PDIP pernah menyebut Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan Neo-Orde Baru.

Baca Juga : Merasa Dirugikan, Caleg Gerindra Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu Makassar

"Politik kami adalah politik merangkul, politik senyumin aja, ya. Silahkan Mas Djarot bilang begitu, Pak Prabowo akan tersenyum saja, kalau perlu Pak Prabowo akan jogetin saja," kata Habiburokhman dikutip di CNNIndonesia, Senin(6/11).

Habib mengaku tidak tahu Neo-Orde Baru yang dimaksud Djarot itu dalam konteks positif atau negatif. Menurutnya, sama seperti pemerintahan lainnya, Orde Baru juga memiliki sisi positif.

"Kalau dalam konteks positif ya mungkin saja, di Orde Baru ada hal-hal positif, juga begitu di Orde Lama, begitu juga di Orde Reformasi," katanya.

Baca Juga : Caleg Partai Gerindra Perkuat "Akar Rumput" Bersama Ratusan Sahabat Om Boer

Secara umum, Habiburokhman juga mengatakan kontestan pemilu yang melakukan kampanye negatif mencerminkan sikap tidak percaya diri dengan nilai jualnya.

"Saya ngomong norma umum ya, kontestan pemilu yang melakukan kampanye negatif daripada menunjukkan nilai jualnya ya menunjukkan tidak percaya diri ya, menunjukkan sudah habis amunisi untuk meyakinkan rakyat, sehingga panik dan melakukan hal-hal yang kurang terpuji," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menyebut Prabowo-Gibran sebagai cerminan Neo Orde Baru. Dia menyinggung pencalonan Gibran yang berkaitan dengan putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga : Resmi dilantik, Tidar Sulsel Diberi Mandat Menangkan Gerindra dan Prabowo di Pemilu 2024

Djarot menyebut demokrasi telah mati dan MK telah dikebiri. Dia mengatakan rakyat cerdas dan telah bersikap atas penyimpangan hukum di MK.

"Ganjar-Mahfud MD pastikan akan terus perkuat demokrasi. Bersama kita hadapi Prabowo-Gibran sebagai cerminkan Neo-Orde Baru masa kini," ucap Djarot melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar