PORTALMEDIA. ID, MAKASSAR- Seorang pengendara wanita di Makassar menyampaikan unek-uneknya di media sosial (Medsos) usai mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Pak Ogah (pengatur jalan) saat melintas di Jalan A P Pettarani.
Dari postingan itu, korban mengaku disentuh oleh pak ogah di bagian tubuh sensitif.
"Malam min, tolong nama akun saya disensor, saya mau kasih warning buat cewek-cewek yang naik motor dan sering putar balik di Jalan A P Pettarani depan zazil bakery. Di sana ada pak ogah yang kurang ajar, bapak-bapak sering emang di sana berdiri mau kasih putar balik orang tapi selalu ambil bagian dalam, waktu hari sabtu sore dia lecehkan saya, pas saya putar balik di sana tiba-tiba dia pegang pahaku, saat itu saya shock dan tidak bisa bicara, baru sekarang saya share ini ke kita min, karena kurasa perlu ka untuk kasih aware ke yang lainnya agar lebih hati hati supaya tidak jadi korban juga seperti saya," tulis korban dalam postingan viral itu.
Baca Juga : Diduga Lecehkan Siswi SD, Oknum Guru PPPK di Makassar Dilaporkan ke Polisi
Menanggapi postingan viral itu, jajaran Polsek Panakkukang langsung bergerak melakukan penyelidikan guna mengamankan pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala mengatakan, setelah diselidiki pria berusia 61 tahun itu mengaku telah melakukan aksi pelecehan terhadap sejumlah pengendara wanita.
"Sesuai dengan video maka kita mengambil keterangan di lapangan. Akhirnya kita amankan satu orang. Setelah diintrogasi, betul pelaku pernah melakukan itu pada pengendara yang lewat dia raba atau pegang paha," ungkap Sangkala saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/11/2023) siang.
Baca Juga : Dosen UNM Laporkan Rektor ke Polda Sulsel dan Kemendikbudristek atas Dugaan Pelecehan Seksual Digital
Pria parubaya berinisial IK yang kesehariannya bekerja sebagai pengatur jalan ilegal atau pak ogah diamankan polisi usai diduga kerap melakukan aksi pelecehan seksual terhadap pengendara wanita.
IK dibekuk polisi saat tengah mengatur lalu lintas di bilangan Jalan A P Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (22/11/2023).
Namun, pria parubaya itu akan dilakukan tidak akan ditahan, hanya dilakukan pembinaan lantaran tidak ada korban yang resmi membuat laporan polisi.
Baca Juga : Menkes Wajibkan Tes Psikologi Berkala untuk Peserta PPDS Imbas Kasus Kekerasan Seksual
"Tapi kendala kami adalah tidak ada pelapor. Jadi kemungkinan kita akan lakukan pembinaan. Kita akan memberikan pencerahan, dan 1x24 jam akan di pulangkan, "bebernya.
Selain dibina, polisi juga akan memanggil pihak keluarga IK untuk membuat pernyataan agar tidak mengulangi aksi serupa yang dapat merugikan masyarakat. "Jadi tugas kami pencegahan agar tidak terjadi lagi kejadian yang serupa," tandasnya.
Sedangkan, IK saat diinterogasi oleh polisi, aksi dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya itu sama sekali tidak ada unsur kesengajaan. "Tiga kali (tiga orang berbeda) iya beda orang, saya pegang pahanya. Saya tidak sengaja," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
