PORTALMEDIA.ID -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat untuk membeli tiket lebih awal untuk perjalanan selama musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Menurutnya harga tiket pesawat cenderung naik pada musim tersebut.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan Nataru 2023/2024 masuk dalam kategori high season. Oleh karena itu, Adita memproyeksikan harga tiket pesawat terbang dapat lebih tinggi dari hari biasa pada akhir tahun ini.
Baca Juga : Kurangi Risiko Kecelakaan, Kemenhub Ajak Pemudik Gunakan Motis 2025
"Untuk itu, diimbau agar para pengguna jasa sudah mengatur rencana perjalanan dan pembelian tiket lebih awal," kata Adita Kamis (23/11/2023), dilansir Katata.co.id.
Adita juga mengingatkan maskapai penerbangan untuk menyesuaikan harga tiket pesawat sesuai Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah. Secara rinci, ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 20 Tahun 2019.
Dia menjelaskan ketentuan TBA dan TBB bertujuan untuk mennyeimbangkan daya beli masyarakat dan kesinambungan usaha angkutan udara.
Baca Juga : Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025 Resmi Turun 14%
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan jumlah pergerakan masyarakat pada libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023/2024 akan naik 143% secara tahunan. Jumlahnya mencapai 107,63 juta orang.
Sebagian besar atau 45,29% dari masyarakat akan mengunjungi tempat wisata. Budi mengatakan kendaraan pribadi masih menjadi pilihan masyarakat.
Moda transportasi angkutan jalan mendominasi hingga 65,2% dari total pergerakan. Masyarakat yang menggunakan pesawat diprediksi mencapai 13,38 juta orang atau 11,91% dari total pergerakan.
Baca Juga : Catat Nih, Waktu Diskon Tiket Pesawat Buat Mudik Lebaran 2025
Kemenhub memprediksi puncak mudik Natal 2023 jatuh pada 22 hingga 23 Desember 2023, sedangkan arus baliknya pada 26 sampai 27 Desember 2023. Setelah itu, puncak mudik tahun baru 2024 diproyeksikan pada 29 hingga 30 Desember 2023 dan puncak arus baliknya pada 1 sampai 2 Januari 2024.
"Dengan terpecahnya dua puncak mudik dan arus balik ini, mungkin pergerakan Nataru tidak sebesar Lebaran," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News