PORTALMEDIA.ID,MAKASSAR- Seorang mahasiswi di Makassar ditemukan tewas di dalam kamar kosnya yang berada di Jalan Kumala 2, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (30/11/2023) petang.
Kematian mahasiswi berinisial SH (19) itu diduga akibat penyakit yang dideritanya. Perempuan asal Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) ini ditemukan dalam kondisi terbujur kaku dengan posisi terlentang. Mulut dan hidungnya juga mengeluarkan darah.
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, jasad SH ditemukan pertama kali oleh temannya sesama mahasiswa pada pukul 16:00 Wita. Rekan kuliahnya itu curiga lantaran SH tidak pernah masuk kuliah selama dua hari.
Baca Juga : Seorang Lansia di Makassar Tewas Terkena Serangan Jantung saat Terapi Air Laut
"Jadi perkiraan itu (korban meninggal) sekitar dua hari. Dari keterangan saksi yang kita dapat dua hari memang (SH) tidak masuk kampus," jelas Aris kepada awak media saat dikonfirmasi, Kamis malam.
Berdasarkan keterangan dari teman dan keluarganya, kata Aris kuat dugaan SH meregang nyawa lantaran penyakit yang dideritanya selama ini. Diperkuat dari hasil pemeriksaan yang tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh SH.
"Dua orang rekannya ini berinisiatif untuk mengecek kondisi SH. Mereka juga tau bahwa korban ada penyakitnya. Makanya dia ke rumah kos untuk cek," kata Aris.
Baca Juga : Pohon Tumbang hingga Atap Wisma Negara CPI Makassar Ambruk Dihantam Hujan dan Angin Kencang
Sejumlah obat yang rutin dikonsumsi SH pun ditemukan oleh pihak kepolisian berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal.
"Kalau masalah obat kita masih selidiki, yang pasti dari pihak korban menjelaskan bahwa dia (SH) punya penyakit tahunan dan sudah mengonsumsi obat cukup lama," bebernya.
Jasad SH saat ini sudah berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hanya saja jasad SH tidak dilakukan autopsi karena permintaan keluarga sendiri.
Baca Juga : Polisi Tak Temukan Luka Kekerasan di Tubuh Pasangan Kekasih yang Ditemukan Membusuk di Makassar
"Keluarga menerima dan menolak untuk dilakukan autopsi, Namun, demikian tetap kami lakukan penyelidikan karena ini menyangkut nyawa orang," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
