PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Tahun 2024 merupakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi perekonomin Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Causa Iman Karana saat menggela media breafing di Kantor BI Sulsel Lantai 4.
"Ekonomi Sulsel diprediksi akan meroket ditunjang oleh sektor peningkatan mobilitas, Pemilu serentak dan kenaikan gaji ASN yang mendorong konsumsi masyarakat yang lebih tinggi," ucapnya.
Selanjutnya, ia memprediksi peningkatan ekonomi Sulsel 2024 tumbuh 4,7 persen sampai 5,5 persen. Tekanan inflasi juga diperkirakan akan terjaga direntang sasaran 2,5 plus 1 persen persen (yoy).
Baca Juga : Festival QRIS Bersama BI Sulsel, Langkah Kota Makassar Jadi Kota Nontunai
"Intinya perekonomian Sulsel diprakirakan tumbuh lebih kuat dibanding periode sebelumnya (2023)," ujar Pak Cik sapaan Causa Iman Karana.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan jika meredanya El Nino dan program akselerasi pertanian yang didukung keberlanjutan program Mandiri Benih diperkirakan akan mendorong sektor Pertanian. Kemudian penguatan sinergi pemerintah dari sisi fiskal, moneter, maupun perbankan juga akan memperkuat ketahanan ekonomi Sulsel.
"Outlook harga emas internasionaljuga diprediksi lebih tinggi di 2024, serta peningkatan permintaan untuk pelaksanaan Pemilu. Lebih dari itu, ada juga peningkatan harga minyak dunia yang berlanjut di 2024 juga menjadi faktor pendorong," ungkapnya.
Baca Juga : Pemisahan Pemilu Nasional-Daerah 2029, Antisipasi Pemilih Kurang Fokus
Terakhir, kenaikan cukai rokok rata-rata sebesar 10 persen di 2024 juga dinilai akan menjadi pendorong inflasi tetap terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News