0%

Iklan top-billboard-article-desktop

Jumat, 19 Januari 2024 05:54

Elektoral PDIP Masih Teratas, Berikut 10 Partai Tak Lolos DPR Versi Survei Indikator

Editor : Agung
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhaniddin Muhtadi
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhaniddin Muhtadi

PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan elektabilitas 20%. Namun, capaian itu masih bisa disalip oleh Partai Gerindra.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil survei terbarunya terhadap elektoral partai politik menjelang pencoblosan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif pada 14 Februari 2024.

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan 10 partai terancam tidak lolos ambang batas parlemen 4% dan gagal masuk DPR di Pemilu 2024.

Beberapa partai yang dimaksud yaitu PPP dengan elektabilitas 2,8%. Kemudian di bawahnya ada PSI dengan 1,4%. Capaian ini lebih rendah dari survei pada bulan lalu, PSI saat itu memperoleh 2,4%.

Baca Juga : Real Count KPU 50,07%: Anies 25,27%, Prabowo 56,89%, Ganjar 17,84%

Partai-partai lainnya adalah Perindo (0,9%), Partai Ummat (0,4%), Partai Hanura (0,4%), PBB (0,1%), Partai Gelora (0,3%), Partai Buruh (0,1%), Partai Garuda (0%), dan PKN (0%).

Sementara itu, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan elektabilitas 20%. Namun, capaian itu masih bisa disalip oleh Partai Gerindra.

Sebab, capaian elektabilitas PDIP dan Gerindra tidak terpaut jauh. Elektabilitas Gerindra yakni 18%.

Baca Juga : Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud Sepakat Gugat Kecurangan Pemilu

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhaniddin Muhtadi, elektabilitas Gerindra lebih tinggi dari PDIP dalam beberapa hasil survei lembaga lain. Terutama, jika survei itu dilakukan lewat telepon.

"Survei telepon itu mengecualikan 17% warga yang tidak punya HP. Umumnya yang tidak punya hp agak bias ke PDIP," kata Burhanuddin dalam siaran pers daringnya, Kamis (18/01/2024).

"Kalau survei telepon merugikan PDIP. Kalau pakai survei tatap muka PDIP masih sedikit di atas Gerindra," lanjutnya.

Baca Juga : Direktur RSUD Andi Makkasau Lepas140 Tim Nakes Bantu Pantau Kesehatan KPPS dan Masyarakat Selama Proses Pencoblosan

Burhanuddin menilai tren elektabilitas PDIP memang cenderung mengalami penurunan. Sebaliknya, Gerindra justru merangkak naik.

Dia berpendapat hal itu dapat mempengaruhi pertarungan kedua partai itu di Pilpres 2024. Menurutnya, PDIP harus berhati-hati karena bisa jadi PDIP kalah jika elektabilitas partai terus turun.

"Tren tetap turun untuk PDIP tetapi selisihnya dengan Gerindra dalam margin of error," ujarnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar