PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- ARCHI Research and Strategy bekerjasama dengan PT. Doortodoor Strategy Indonesia, anak perusahaan ARCHI yang berfokus pada penelitian sosial, kembali melaporkan temuan studi opini publik terkait partai politik dan presiden pilihan warga di Sulsel.
Studi ini dipimpin oleh peneliti Hillman Wirawan, S.Psi., MM., MA (IO Psych) selaku Senior Researcher and Data Scientist bersama beberapa ahli Statistika dan Psikologi di kantor pusat ARCHI di Jakarta.
Terkait perbandingan sebaran suara Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Sulsel dan Indonesia, data yang dianalisis oleh Hillman dan tim sangat konsisten dengan sebaran respon di tingkat nasional. Probowo-Gibran tetap di posisi pertama dalam survei dengan 46,71%, sedikit lebih tinggi dari survei nasional (45,9%).
Baca Juga : Real Count KPU 50,07%: Anies 25,27%, Prabowo 56,89%, Ganjar 17,84%
Pasangan Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan 31,29% di Sulsel dan 33,61% di tingkat Nasional. Sementara Ganjar-Mahfud di posisi terakhir dengan 20,82% respons di Sulsel dan 16,6% di tingkat nasional.
Hillman mengatakan, survei yang dilakukan ini mengumpulkan respon dari 850 warga Sulawesi Selatan yang dipilih secara acak dengan teknik stratified multistage random sampling.
Peneliti berpandangan bahwa jumlah ini cukup merepresentasikan warga Sulsel yang telah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun 2024.
Baca Juga : Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud Sepakat Gugat Kecurangan Pemilu
"Berdasarkan perhitungan statistik, Margin of Error (MoE) dari sample yakni 4,2% dengan Convidence Level 95%. Artinya, peneliti memiliki keyakinan bahwa kesalahan pada pengambilan sample di bawah 5%," ujarnya.
Survei yang dilakukan ini mengambil data dari 20 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan. Makassar merupakan kota dengan jumlah kecamatan terbanyak (14), disusul oleh Bone (13), dan Jeneponto (10).
"Pare-pare dan Selayar masing-masing hanya memiliki 3 kecamatan. Jumlah dan proporsi dari jumlah kecamatan ini menjadi pertimbangan ketika tim survei melakukan wawancara. Wawancara yang dilakukan ini menggunakan media komunikasi telepon," tambah Hillman. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
