PORTALMEDIA.ID - China memberi peringatan pada warganya di Singapura. Beijing mendesak penduduknya untuk menjauhi segala bentuk perjudian.
Pasalnya perjudian di luar negeri melanggar hukum China. Peringatan ini muncul ketika Beijing mengintensifkan upayanya untuk menindak warga Tiongkok yang berjudi di negeri Asia Tenggara itu.
"Mengingatkan mayoritas warga China di Singapura untuk meningkatkan kesadaran hukum mereka dan menjauhi perjudian," bunyi pernyataan kedutaan dimuat laman berita Singapura Channel News Asia (CNA) dan Strait Times, Rabu (20/3/2024).
Baca Juga : China Ogah Jual Tiktok ke Amerika
"Bahkan jika kasino di luar negeri dibuka secara resmi, perjudian lintas batas yang dilakukan oleh warga negara China diduga melanggar hukum negara kita," tambahnya seraya menegaskan bahwa kedutaan dan konsulat mungkin tidak dapat memberikan perlindungan konsuler atas pelanggaran tersebut.
Singapura sendiri memang merupakan destinasi judi populer warga China. Tetangga RI itu adalah rumah bagi dua kasino, Marina Bay Sands Casino, yang dioperasikan oleh Las Vegas Sands dan Resorts World Sentosa Casino, yang dioperasikan oleh Genting Singapore.
China sendiri memang telah mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap perjudian lintas batas, luar negeri dan daring. Perjudian lintas batas diyakini membawa risiko seperti penipuan, pencucian uang, penculikan, penahanan, perdagangan manusia, dan penyelundupan.
Baca Juga : Fantastis! Harga Vila Taylor Swift Saat Konser di Singapura Rp 221 Juta per Malam
Diketahui pemerintah China juga telah mengirimkan peringatan serupa ke beberapa negara dalam upayanya mengekang aktivitas ilegal dan ancaman terhadap warga negara di luar negeri. Salah satunya Korea Selatan (Korsel) dan Sri Langka.
Pada 22 Februari lalu, lembaga penegak hukum di China dan Filipina juga bekerja sama untuk memulangkan lebih dari 40 warga negara China yang terlibat dalam perjudian di luar negeri. Dengan Vietnam, China juga telah menandatangani kesepakatan kerja sama untuk memerangi perjudian lintas negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
