PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Pascaputusan sengketa Pemilu 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih belum menentukan posisi sebagai oposisi ataukah pendukung pemerintah, karena masih menunggu keputusan Majelis Syura PKS.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, usai menghadiri konsolidasi dengan seluruh pengurus PKS di Kota Depok.
Syaikhu mengatakan untuk menentukan posisi PKS sebagai oposisi atau pendukung pemerintah masih menunggu hasil musyawarah dewan atau Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).
Baca Juga : Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo
Terpisah, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera memastikan akan ada rapat membahas sikap PKS ke depan. Meski begitu, Mardani secara pribadi menyarankan agar PKS tetap konsisten oposisi dan tidak bergabung dengan pemerintahan mendatang yang akan dipimpin Prabowo-Gibran.
"Karena program dan kampanye Pilpres kita beda dengan 02, landasan berpikir dan asumsinya juga beda," sambung Anggota Komisi II DPR RI itu.
Alasan lain yang tak kalah penting, lanjut Mardani, oposisi dibutuhkan untuk mengawasi dan menyeimbangkan jalannya kekuasaan. Sehingga pemerintahan berjalan sesuai relnya.
Baca Juga : PKS dan PKB Sepakat Lanjutkan Koalisi di Pilkada
"Perlu ada yang kontrol pemerintah. Power tend to corrupt," pungkas Mardani.
Selama periode Presiden Joko Widodo, PKS memilih berada di gerbong oposisi, meskipun partai besar yang lain beramai-ramai berusaha untuk berkawan dengan pemerintah.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
