PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR – KALLA menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulsel dalam upaya mewujudkan ekosistem blue carbon, pada Selasa 3 September 2024.
Kerja sama tersebut merupakan jalan untuk menciptakan keterpaduan, efektivitas, dan efisiensi, dalam kegiatan rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Sulsel.
PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., mengapresiasi KALLA yang turut berpartisipasi mempercepat rehabilitasi mangrove khususnya di Provinsi Sulsel.
“Terima kasih KALLA, kami selalu menyambut baik kerjasama terutama yang berfokus melalui terobosan kegiatan rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat. Mudah-mudahan menjadi amalan baik bagi KALLA beserta seluruh keluarga semuanya. Sukses selalu untuk KALLA”, ungkapnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer KALLA, Solihin Jusuf Kalla menyampaikan bahwa tidak hanya sebagai silaturahmi, namun kunjungan tersebut sekaligus kerja sama untuk melakukan pemulihan dan perlindungan terhadap lingkungan.
Solihin menyebut program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2023, dimana dilakukan penanaman ribuan mangrove.
"Tahap awal, KALLA menanam diluas area 24 ha dan program ini berjalan untuk 5 tahun kedepan. Insyaa allah cukup meng-cover daerah pesisir yang kritis. Bukan hanya mangrove, sejak 10 tahun lalu kami berkomitmen untuk memulihkan dan menghijaukan lahan kritis khususnya di Sulsel,” tuturnya.
“Kami hanya ingin kedepannya anak cucu kita semua bisa melakukan perdagangan tanpa dihalangi oleh lahan-lahan kritis. Kami melihat banyak UMKM pada saat musim hujan dipenuhi rasa kekhawatiran, karena takut terjadi bencana longsor yang bisa menyebabkan lahan-lahan mereka hilang akibat bencana tersebut. Jadi kami melakukan tindakan preventif melalui aksi penghijauan lahan kritis dan Insyaa allah membawa keberkahan untuk kita semua,” tambah Solihin Jusuf Kalla.
Solihin berharap kegiatan ini bisa menjadi amalan baik untuk suatu hari nanti. "Insyaa allah menjadi amalan jariyah untuk pengusaha-pengusaha lainnya. Jika lahannya sudah kembali hijau tentunya bisa menjadi lahan yang lebih produktif," ucapnya.
Dia melanjutkan, "Terima kasih pak Gubernur sudah menerima kami, Insyaa allah MoU yang kami tandatangani dapat berkelanjutan dan kegiatan rehabilitasi mangrove tersebut merupakan salah satu bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR).”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
