PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, telah memainkan peran penting dalam pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar.
Berkat upayanya, rumah sakit ini akhirnya dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Awalnya, pembangunan rumah sakit direncanakan di provinsi lain.
Namun, Andi Sudirman berhasil meyakinkan pemerintah pusat untuk membangunnya di Sulawesi Selatan. Ia memberikan dukungan penuh dari pemerintah provinsi, termasuk menyediakan lahan dan membangun fasilitas pendukung seperti jalan, jembatan, dan taman.
Baca Juga : DIA Siap Maksimalkan Zona Surplus Beras di Ajatappareng dan Bosowasi
Pemerintah pusat bertanggung jawab atas pembangunan rumah sakit, sementara pemerintah provinsi fokus pada pengembangan akses jalan dan jembatan menuju lokasi. Andi Sudirman juga memulai pembangunan Taman Religi Andalan di dekat rumah sakit.
Ia melanjutkan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Kubah 99, memastikan fungsinya. Masjid ini kini menjadi ikon wisata religi di Sulawesi Selatan, berlokasi dekat dengan rumah sakit.
Andi Sudirman, yang menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2023, mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur Sulawesi Selatan dalam pemilihan tahun 2024.
Baca Juga : Masyarakat Sulsel Siap Menunggu 5 Tahun untuk Berjuang Bersama IAS di Pilgub
Ia berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, dengan slogan "Andalan Hati", yang bertujuan untuk memajukan pembangunan dan karakter Sulawesi Selatan.
Juru bicara kampanye "Andalan Hati", Muhammad Ramli Rahim, mengonfirmasi peran penting Andi Sudirman dalam penyelesaian pembangunan RS OJK.
Ia menekankan perkembangan infrastruktur yang progresif selama masa jabatan Andi Sudirman, termasuk jalan, jembatan, dan koordinasi yang tak henti-hentinya untuk mempercepat pembangunan rumah sakit.
Baca Juga : Danny-Azhar Bakal Siapkan Program Untuk Warga Berkebutuhan Khusus di Sulsel
Ramli Rahim menekankan kunjungan lapangan dan pertemuan Andi Sudirman dengan Kementerian Kesehatan untuk memantau kemajuan proyek.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah provinsi Sulawesi Selatan menyumbangkan 6 hektar lahan di area CPI, senilai triliunan rupiah, untuk pembangunan rumah sakit.
RS OJK, yang dilengkapi helipad dan dermaga, dirancang sebagai fasilitas medis kelas dunia, berfungsi sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan wisata medis. Rumah sakit ini terdiri dari beberapa tower: Tower D untuk pengobatan kanker, Tower C untuk pengobatan otak, dan Tower B untuk pengobatan jantung.
Baca Juga : DIA Siapkan Program untuk Warga Berkebutuhan Khusus
RS OJK memiliki 12 lantai dan menawarkan layanan khusus untuk jantung, otak, dan kanker, termasuk: 226 tempat tidur untuk pasien jantung, 268 tempat tidur untuk pasien otak, 274 tempat tidur untuk pasien kanker, 16 ruang operasi.
Kemudian 7 cathlabs, 20 unit kemoterapi, 95 tempat tidur untuk ICU, ICCU, PICU, dan ICVCU
59 tempat tidur untuk HCU/Perawatan Menengah, 3 bunker LINAC, 33 tempat tidur untuk rumah singgah.
Baca Juga : Maju Pilgub Sulsel, Wali Kota Danny Ajukan Cuti Selama 2 Bulan
RS OJK merupakan salah satu dari dua rumah sakit di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam pengobatan otak, jantung, dan kanker, dengan rumah sakit lainnya berada di Surabaya.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan RS OJK selama kunjungan resminya ke Sulawesi Selatan pada tanggal 6 September 2024.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News