0%
Kamis, 19 September 2024 08:52

NPWP Jokowi, Gibran, dan 6 Juta Data Pajak Warga RI Dijual di Internet

Editor : Agung
IST
IST

Terlihat juga tanggal kebocoran terjadi pada September 2024. Data yang ada berjumlah 6.663.379 dijual US$10 ribu atau sekitar Rp 153,1 miliar.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Kebocoran data diduga terjadi lagi di Indonesia. Kali ini, 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diduga bocor dan dijual di Breach Forum.

Informasi ini disampaikan oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto. Di antara jutaan data tersebut terdapat beberapa data NPWP milik petinggi negara.

Salah satunya presiden Joko Widodo beserta dua anaknya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan anak terakhirnya Kaesang Pangarep.

Baca Juga : Menhan Sjafrie Tanggapi Usulan Purnawirawan TNI Soal Pemakzulan Wapres Gibran

Nama Budi Arie Setiadi, Menteri Kominfo juga masuk dalam daftar data yang diduga bocor. Begitu pula dengan menteri lain seperti Sri Mulyani Indrawati, Erick Thohir, serta Zulkifli Hasan.

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," tulis Teguh dalam akun X, Rabu (18/9/2024).

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yg diberikan oleh pelaku," imbuhnya.

Baca Juga : Prabowo dan Megawati Akhirnya Bertemu, Ini Respons Jokowi

Teguh menjelaskan terdapat 10 ribu sampel. Ini berisi beberapa informasi pribadi seperti NIK, NPWP, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, hingga provinsi.

Dalam foto yang diunggah oleh Teguh, terlihat akun yang menjual data tersebut adalah Bjorka. Sebelumnya sosok ini dikenal sebagai yang pihak yang juga diduga memiliki data dari beberapa lembaga negara

Terlihat juga tanggal kebocoran terjadi pada September 2024. Data yang ada berjumlah 6.663.379 dijual US$10 ribu atau sekitar Rp 153,1 miliar.

Baca Juga : AHY dan Gibran Berpeluang Berhadapan di Panggung Politik Nasional, Begini Penjelasan Prabowo

Ditjen Pajak Kementerian Keuangan tengah melakukan pendalaman dari informasi tersebut. Masyarakat diminta tenang selama proses berlangsung.

"Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," ungkap Dwi Astuti Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak dilansir dari CNBC Indonesia.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar