0%
Senin, 10 Maret 2025 14:30

Dari Nikel ke Rumput Laut, Danantara Fokus Investasi dengan Risiko Terukur

Editor : Alif
Dari Nikel ke Rumput Laut, Danantara Fokus Investasi dengan Risiko Terukur
ist

Danantara melihat hilirisasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengikuti jejak sukses industri nikel.

PORTALMEDIA.ID – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan komitmennya untuk berinvestasi di sektor-sektor strategis dengan risiko yang telah diperhitungkan secara matang (calculated risk).

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyebut bahwa hilirisasi akan menjadi fokus utama investasi mereka, termasuk pada komoditas kelapa sawit hingga rumput laut.

"Tentunya dalam kita melakukan investasi ini pasti ada risiko-risiko. Selama itu adalah risiko yang bisa kita hitung atau calculated risk, tentunya kita akan berinvestasi ke bidang-bidang itu," ujar Rosan dikutip Senin (10/3/2025).

Baca Juga : Presiden Prabowo Temui Para Pengusaha Kakap, Bahas Ekonomi dan Program Strategis

Danantara melihat hilirisasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengikuti jejak sukses industri nikel.

Rosan mengungkapkan bahwa hilirisasi kelapa sawit telah berjalan dengan baik, sehingga ke depan, Danantara ingin memperluas investasi ke komoditas lain, salah satunya rumput laut.

"Hilirisasi kelapa sawit kan sudah terjadi. Next, yang mungkin kita mau investasi di rumput laut atau seaweed. Jadi, dari 28 pohon (komoditas), ada sekitar 4 atau 5 yang akan kita prioritaskan," ungkapnya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Orang Titipan di Manajemen Danantara

Rosan mencontohkan bagaimana hilirisasi nikel telah mengubah wajah industri ekspor Indonesia. Pada 2016, nilai ekspor nikel hanya mencapai US$3,3 miliar, namun setelah hilirisasi diterapkan, angkanya melonjak menjadi US$30 miliar pada 2024, meningkat 10 kali lipat.

"Hilirisasi membuat Indonesia tidak hanya mengirim bahan mentah ke luar negeri, tapi juga mendapatkan nilai tambah yang jauh lebih besar," tegasnya.

Selain peningkatan ekspor, Rosan menekankan bahwa investasi Danantara harus membawa dampak nyata bagi perekonomian nasional. Ia menyebut ada empat parameter utama yang akan menjadi tolok ukur keberhasilan investasi mereka:

Baca Juga : Tony Blair Mantan PM Inggris Jadi Dewan Pengawas Danantara

1. Penciptaan lapangan pekerjaan
2. Mengurangi impor
3. Meningkatkan ekspor
4. Meningkatkan daya saing industri nasional

"Dan yang paling penting adalah penciptaan lapangan pekerjaan," ujar Rosan.

Sebagai bagian dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ia menegaskan bahwa Danantara akan menjalankan investasi dengan penuh kehati-hatian, sesuai arahan presiden. Rosan juga memastikan bahwa setiap langkah investasi yang diambil akan memperhitungkan dampak jangka panjang terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Juga : Brian Yuliarto Resmi Jabat Mendiktisaintek, Gantikan Satryo Soemantri

Dengan strategi yang terukur dan fokus pada hilirisasi, Danantara diharapkan mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia, membuka lebih banyak peluang usaha, dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar