0%
Selasa, 11 Maret 2025 09:02

PHRI Khawatir Pendapatan Hotel Turun Akibat Efisiensi, Munafri Siapkan Strategi

Editor : Agung
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima audiensi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan di Balai Kota Makassar, Senin (10/3/2025).
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima audiensi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan di Balai Kota Makassar, Senin (10/3/2025).

Pengurangan anggaran kegiatan pemerintahan di hotel memberi dampak signifikan bagi industri.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar berkomitmen mendorong pemulihan industri perhotelan yang terdampak kebijakan efisiensi anggaran.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan pemkot akan memperkuat promosi dan mempermudah izin penyelenggaraan event guna menggairahkan sektor pariwisata.

Hal itu disampaikan Appi, sapaan akrabnya, usai menerima audiensi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan di Balai Kota Makassar, Senin (10/3/2025).

Baca Juga : Musda PHRI Sulsel, Pj Gubernur Bangun Peluang Perhotelan Lebih Maju

Dalam pertemuan itu, PHRI menyampaikan kekhawatirannya terhadap penurunan pendapatan hotel akibat berkurangnya kegiatan pemerintahan di hotel imbas kebijakan efisiensi anggaran.

“Kami memahami dampak efisiensi anggaran terhadap industri perhotelan. Karena itu, pemerintah bersama sektor swasta perlu lebih kreatif dalam menyiasati kondisi ini,” kata Appi.

Untuk mendorong sektor tersebut, kata dia, Pemkot akan meningkatkan promosi, terutama dengan memperbanyak event yang melibatkan komunitas maupun kelompok masyarakat dengan jaringan nasional.

Baca Juga : Tingkatkan Sinergi Pariwisata, PHRI Sulsel Gelar Halalbihalal

Menurut Appi, event semacam itu diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan dan pelaku bisnis ke Makassar.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata agar promosi lebih aktif. Yang terpenting, event-event yang masuk ke Makassar harus memberikan dampak positif, khususnya bagi sektor perhotelan dan pelaku usaha lainnya,” terang Appi.

Appi juga memastikan Pemkot Makassar akan menyederhanakan proses perizinan penyelenggaraan event agar tidak membebani pelaku industri.

Baca Juga : PHRI Harap Okupansi Hotel Meningkat Pasca Lebaran

“Perizinan akan dipermudah, sehingga hotel dan sektor pendukung lainnya tetap bisa tumbuh,” jelas Appi.

Sementara itu, Ketua PHRI Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga, menyebut pengurangan anggaran kegiatan pemerintahan di hotel memberi dampak signifikan bagi industri.

Anggiat menilai, kondisi ini berpotensi memicu pengurangan tenaga kerja di sektor perhotelan.

Baca Juga : Sektor Pariwisata Sulsel Perlahan Pulih,Kunjungan Wisatawan Meningkat Signifikan

“Kami melihat jumlah kegiatan yang digelar di hotel menurun akibat efisiensi anggaran. Hal ini berdampak pada pendapatan hotel dan membuka risiko pengurangan karyawan,” kata Anggiat.

Menurut dia, industri perhotelan di Makassar membutuhkan strategi promosi yang lebih agresif.

Salah satunya, dengan memperbanyak penyelenggaraan event, seminar, diskusi industri, hingga pameran bisnis.

“Misalnya, seminar industri kopi atau rumput laut bisa digelar di Makassar. Itu bisa menjadi alternatif di tengah berkurangnya kegiatan pemerintah,” tutur Anggiat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar