PORTALMEDIA.ID – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menolak permintaan perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) untuk memperlihatkan ijazah asli yang diperolehnya dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Permintaan itu disampaikan saat perwakilan TPUA mendatangi kediaman Jokowi di Solo, Rabu (16/4/2025).
Dalam keterangan kepada wartawan, Jokowi menyatakan bahwa tidak ada keharusan bagi dirinya untuk memenuhi permintaan tersebut, kecuali jika diperintahkan oleh pengadilan.
Baca Juga : Jokowi Siap Tempuh Jalur Hukum atas Tudingan Ijazah Palsu, Empat Orang Akan Dilaporkan
“Saya sudah menerima mereka dengan baik di dalam rumah, karena ini bagian dari silaturahmi. Tapi soal permintaan menunjukkan ijazah asli, saya tegaskan itu bukan kewajiban saya kepada mereka,” ujar Jokowi.
Ia menambahkan, TPUA tidak memiliki kewenangan untuk memaksa dirinya memperlihatkan dokumen pribadi seperti ijazah.
“Kalau nanti ada permintaan resmi dari pengadilan, saya siap datang dan menunjukkan ijazah asli saya,” tegasnya.
Baca Juga : KPU Pastikan Ijazah Gibran Penuhi Syarat Daftar Pemilu 2024
Jokowi juga menegaskan bahwa pihak Universitas Gadjah Mada telah memberikan penjelasan resmi terkait status pendidikannya.
Menurutnya, UGM memiliki data lengkap dan autentik tentang riwayat akademiknya sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan.
“UGM sudah memberi penjelasan yang sangat terang. Semua data pendidikan saya terekam di sana. Jadi sebenarnya tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi,” jelasnya.
Baca Juga : Cerita Jokowi Batal Masuk Menwa Demi Mendaki Gunung Kerinci
Polemik mengenai ijazah Jokowi kembali mencuat belakangan ini, setelah sejumlah kelompok mempertanyakan keasliannya. Meski demikian, pihak kampus dan otoritas terkait sebelumnya telah menegaskan keabsahan ijazah presiden dua periode tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
