PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar tahun ini harus menjadi momentum kebangkitan di Pemilu 2029.
Wakil Ketua DPC PPP Jakarta Selatan Rahmat Somad mengatakan, Muktamar X harus mengevaluasi hasil Pemilu 2024 dimana untuk pertama kalinya kader Ka'bah tidak lolos ke Senayan.
"Di daerah sebetulnya kursi PPP stabil, bahkan ada yang mengalami peningkatan, termasuk Pilkada 2024 kemarin banyak kader PPP terpilih menjadi kepala daerah," kata Rahmat kepada wartawan, Jumat 9 Mei 2025.
Baca Juga : Jelang Muktamar, Dua Menteri Masuk Bursa Caketum PPP
Ia berharap Muktamar PPP berjalan lancar dan tidak lagi menjadi sumber perpecahan baru. "Sekarang saatnya kader, pengurus dan segenap elemen partai bersatu padu dan bersinergi membesarkan kembali PPP," kata Rahmat.
Terkait calon ketua umum PPP, Rahmat menyoroti manuver sejumlah elite partai yang memunculkan kandidat dari luar.
Misalnya nama mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, hingga mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Baca Juga : Gus Ipul dan Jenderal Dudung Masuk Radar Caketum PPP
"Kenapa para elite PPP mengasong kemana-mana. Siapa aja dirayu untuk ngambil PPP. Seolah-olah PPP murah banget," sesal Rahmat dilansir RMOL.
Rahmat meyakini PPP tidak kekurangan kader internal yang mampu membesarkan partai. Seperti Waketum PPP M Amir Uskara, politikus muda PPP Achmad Baidowi, mantan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno, mantan Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, hingga Plt Ketua Umum PPP M Mardiono.
"Kader PPP jangan terprovokasi dengan mainannya oknum elite PPP dengan berbagai agenda pribadinya. Biarkan kami memilih pemimpin yang asli kader tulen PPP bukan orang luar yang ingin menunggangi PPP," tutup Rahmat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News