PORTALMEDIA.ID — Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, angkat bicara terkait namanya yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dudung dengan tegas membantah keterlibatan dirinya dalam dinamika politik internal partai berlambang Kabah tersebut.
“Saya enggak tahu, dan tidak pernah dihubungi. Tidak ada komunikasi sama sekali,” ujar Dudung kepada wartawan usai menghadiri acara di Kementerian Agama, Kamis (29/5/2025).
Baca Juga : PPP Sulsel Solid Dukung Mardiono di Muktamar X
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu juga menepis spekulasi bahwa dirinya tertarik untuk terjun ke dunia politik praktis, termasuk bersaing dalam perebutan kursi Ketua Umum PPP. Ia menyatakan dengan jelas bahwa dirinya belum memiliki niat untuk terlibat dalam politik.
“Saya tidak berminat. Belum mau berpolitik saya,” ucapnya singkat.
Sebelumnya, menjelang pelaksanaan Muktamar PPP yang dijadwalkan antara Agustus hingga September mendatang, muncul sederet nama tokoh nasional yang disebut-sebut berpotensi maju sebagai calon ketua umum. Informasi ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara PPP, Usman Tokan.
Baca Juga : 33 DPW PPP Deklarasi Dukung Mardiono Caketum di Muktamar X
Menurutnya, ada sekitar sembilan hingga sepuluh nama yang saat ini tengah dibahas di internal partai. Tokoh-tokoh tersebut berasal dari kalangan internal partai, namun ada pula dari kalangan eksternal.
Dari luar PPP, sejumlah nama mencuat seperti Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, hingga Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman yang kini telah menyatakan tidak berminat.
Partai berlambang Ka'bah itu tengah mencari figur baru yang dinilai mampu mengangkat elektabilitas partai pasca Pemilu 2024 dan memimpin PPP menuju Pemilu 2029.
Baca Juga : PPP Sulsel Belum Punya Jagoan Caketum di Muktamar
Meski demikian, dengan penegasan Dudung yang menyatakan belum siap masuk ke dunia politik, spekulasi soal pencalonannya pun tampaknya bakal mereda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News