PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR – Belasan remaja yang diduga merupakan anggota geng motor dan kerap meresahkan warga Kota Makassar akhirnya diringkus aparat kepolisian.
Mereka diduga terlibat dalam aksi teror penyerangan secara acak terhadap pengguna jalan di dua lokasi berbeda pada Minggu malam, 21 September 2025.
Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin, mengungkapkan bahwa para pelaku melakukan aksi brutal di Jalan Tanjung Merdeka dan Jalan Daeng Ngeppe.
Baca Juga : Polres Gowa Bongkar Penyelewengan Solar Subsidi, Sita Truk Modifikasi dan 800 Liter BBM
Kedua korban adalah merupakan warga yang melintas secara kebetulan pada malam hari. Dari hasil pemeriksaan, empat orang langsung ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan memiliki senjata tajam berupa busur panah.
"Benar kami amankan kelompok geng motor yang melakukan konvoi di kawasan Tamalate, kami mengamankan total 13 orang. Empat orang diantaranya ditemukan membawa senjata tanam," kata Syarifuddin.
Penangkapan dilakukan saat para pelaku sedang berkumpul di area parkir sebuah swalayan di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate.
Baca Juga : Ricuh di Konser Musik Makassar, Empat Penonton Luka-Luka
Dari lokasi itu, polisi menyita barang bukti berupa busur panah yang disembunyikan di balik jok sepeda motor.
Beberapa kendaraan juga ditemukan dengan plat nomor yang sengaja ditutup lakban untuk menyamarkan identitas.
Polisi menduga aksi teror tersebut dilakukan untuk mempertegas eksistensi kelompok geng motor mereka terhadap geng motor lain.
Baca Juga : Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro Resmi Jabat Kapolda Sulsel, Gantikan Irjen Pol Rusdi Hartono
"Mereka ini kebiasaan melakukan konvoi di Makassar, ketika melihat orang-orang berkumpul memungkinkan mereka melakukan penyerangan hingga perang kelompok," ungkap dia.
Saat ini, para pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Polsek Tamalate guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian memastikan akan terus meningkatkan patroli dan menindak tegas geng motor yang meresahkan warga Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News