PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR – Ajang tahunan Indonesia Menari 2025 kembali menyapa Kota Makassar, yang diselengarakan di Trans Studio Mall, Minggu (12/10/2025).
Gelaran yang memasuki penyelenggaraan ke-10 ini sukses menarik partisipasi sekitar 750 peserta yang terbagi dalam 131 tim, yang semuanya beradu demi memenangkan posisi tiga teratas.
Indonesia Menari tahun ini menjadi panggung apresiasi bagi semua kalangan. Koreografer dan Penari Kontemporer ternama, Eko Supriyanto, hadir sebagai juri sekaligus pegiat seni.
Menurutnya, kehadiran Indonesia Menari ini justru membuka ruang bagi semua generasi untuk merayakan tari.
"Sebagai pegiat seni, harapannya pastinya kita merayakannya. Kita merayakan bahwa tari juga bisa dimilik oleh siapapun dan dari genre apapun, termasuk Gen Z," ujar Eko.
Data partisipasi menunjukkan minat yang kuat dari kelompok usia muda. Kelompok usia 16 hingga 24 tahun menunjukkan partisipasi sebesar 30%, diikuti oleh peserta di bawah 15 tahun sebesar 20%. Sementara itu, peserta yang berusia di atas 36 tahun tercatat sekitar 8%.
"Menurut saya, Gen Z justru malah memberikan potensi, peluang untuk bisa memahami tradisi kita. Mempertanyakannya, dan kemudian mengekspresikannya dengan pola-pola zaman sekarang," jelasnya.
Setelah melalui penilaian ketat, Galactic Star berhasil keluar sebagai juara pertama dan membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp 15 juta.
Tim ini terdiri dari pelajar, hingga mahasiswa lulusan Universitas Negeri Makassar.
Yugi Prtama Saputra, salah seorang anggota Galactic Star mengungkapkan optimisme timnya meski hanya memiliki waktu persiapan sekitar dua bulan.
"Kami yakin atas segala proses yang kami lewati, yang kami nikmati bersama-sama itu tidak akan lari dari hasil yang kita harapkan," ucap
Apalagi, lanjut Yugi, koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, yang mengiringi ajang ini sudah sangat detail, diiringi medley 8 lagu daerah yang diaransemen modern oleh Alffy Rev. Galactic Star sendiri berinisiatif mengembangkan koreografi tersebut dengan sentuhan lokal.
"Koreonya itu ada berbagai macam nusantara, tetapi di freestyle itu kami mengambil unsur gerak atau koreo dari Bugis Makassar," seru Yugi.
Ia melanjutkan, "Walaupun kita melakukan koreo-koreo pengembangan, tetapi kita tidak lupa dengan pakem tradisi yang sudah kita miliki."
Sementara itu, juara kedua berhasil diraih oleh Sanggar Avatar, asal Nabire, Papua Tengah, dan posisi ketiga disabet oleh M2 Dancer.
Indonesia Menari merupakan gelaran yang diinisiasi oleh Indonesia Kaya sejak tahun 2012. Tahun ini, gelaran tersebut semakin istimewa karena diselenggarakan serentak di 11 kota besar di Indonesia.
Acara ini sekaligus menjadi bagian daru perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kata. Untuk pertama kalinya, Indonesia Menari tahun ini juga menyambangi lima kota baru, yaitu Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang yang mencerminkan semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah.
Sejak dimulai pada 2012, Indonesia Menari konsisten menjadi wadah apresiasi tari Nusantara yang dikemas dengan format modern, segar, dan inklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
