PORTALMEDIA.ID - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) telah menampung seluruh masukan dan keberatan dari berbagai pihak yang menolak wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Menurutnya, pihak Kemensos telah menggelar sejumlah pertemuan dan diskusi dengan kelompok masyarakat, akademisi, serta organisasi yang menyuarakan penolakan atas usulan tersebut.
“Kepada mereka yang menolak pun saya sudah pernah bertemu, sudah pernah diskusi sebelumnya. Waktu itu kami terima, kami dengarkan apa yang menjadi keberatannya,” ujar Gus Ipul, Minggu (2/11/2025).
Baca Juga : KIKA Desak Pemerintah Batalkan Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Ia menjelaskan, masukan dan pandangan yang diterima dari kelompok penolak tersebut telah menjadi bahan pertimbangan dalam rapat tim pengkajian dan penelitian gelar pahlawan nasional. Namun, berdasarkan hasil kajian, Soeharto dinilai tetap memenuhi persyaratan formal untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional.
“Karena sudah memenuhi syarat formal, maka Presiden Soeharto tetap kami usulkan ke Dewan Gelar Pahlawan,” tegas mantan Wali Kota Pasuruan itu.
Gus Ipul menepis anggapan bahwa Kemensos mengabaikan suara publik yang menolak wacana tersebut. Ia menegaskan, pemerintah menghargai setiap pandangan yang muncul dan mencatatnya secara resmi dalam dokumen usulan.
Baca Juga : Soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Politikus PSI Mendukung dan Sentil PDIP
“Kami mendengarkan dan mengapresiasi pandangan yang berbeda. Dalam dokumen usulan itu juga ada lampiran yang memuat berbagai pendapat yang berkembang,” ujarnya.
Lebih lanjut, menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang, Gus Ipul mengajak masyarakat untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan.
Ia menilai, nilai-nilai seperti kesabaran, dedikasi, dan kepedulian terhadap kepentingan bangsa harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa.
Baca Juga : Golkar Dukung Soeharto Pahlawan Nasional
“Mereka itu memikirkan masa depan, berpikir tentang kita yang hari ini menikmati hasil perjuangan mereka. Jadi tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan dengan terus mewujudkan cita-cita para pahlawan,” kata Gus Ipul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
