PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Dosen Politeknik ATI Makassar mengembangkan industri pengolahan kopi di Kabupaten Bantaeng dengan melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada industri Kecil Menengah (IKM) Daruma Pengolahan Kopi di Desa Muntea, Kabupaten Bantaeng, yang digelar pada 20-21 September 2022, pekan lalu.
Beberapa dosen yang terlibat dalam program PKM tersebut, di antaranya Taufik Muchtar dan Fadly Azis dari program studi (Prodi) Otomasi Sistem Permesinan, Sariwahyuni dari Prodi Teknik Kimia Mineral, Arminas dari Prodi Teknik Industri Agro, serta Massriyadi Massaguni dari Prodi Teknik Manufaktur Industri Agro.
"Selain mengembangkan industri khususnya kopi, kami juga melakukan penyuluhan pemanfaatan limbah kulit kopi menjadi sabun dan pupuk organik," kata Arminas, Rabu (28/9/2022).
Baca Juga : Kolaborasi Huadi Group, Kodim 1410 Bedah Rumah Warga Bantaeng
Hal tersebut, lanjut Arminas, untuk mendukung kebijakan Kementerian Perindustrian yang terus berupaya memacu pembangunan industri hijau.
"Tentunya dengan mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan," ujarnya.
Ia menambahkan, hal ini juga ditujukan agar pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup dapat selaras serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Baca Juga : Berdayakan SDM Lokal, Kemenperin Gelar Diklat 3 in 1 Pengolahan Kopi di Bantaeng
"Salah satunya, dengan itu tadi, pengembangan industri berbasis limbah," sambung Arminas.
Kenalkan Sistem Pembangkit dan Instalasi Listrik
Tak sampai di situ, dosen Politeknik ATI Makassar juga mengenalkan sistem pembangkit dan Instalasi listrik sederhana untuk pedesaan.
Dalam melaksanakan program PKM tersebut, dosen Politeknik ATI Makassar turut melibatkan mahasiswa bimbingan mereka.
Baca Juga : Survei SSI di Bantaeng: Elektabilitas Uji Nurdin Kalahkan Petahana
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan Mesin Pulper atau pengupas kulit buah kopi basah kepada masyarakat. Mesin Pulper tersebut merupakan buatan mahasiswa Teknik Manufaktur Industri Agro dengan bimbingan dari dua dosen, Jufri dan Massriyady Massaguni.
"Semoga Program Pengabdian Masyarakat ini bermanfaat untuk masyarakat Desa Muntea di Kabupaten Bantaeng demi membangun produk-produk IKM dari desa," tambah Taufik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News