0%
Senin, 21 November 2022 08:14

Angka Stunting Masih Tinggi, BKKBN dan Komisi IX Kampanyekan Pemberian ASI Ekslusif

Editor : Redaksi
Kegiatan Edukasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, di Kabupaten Bantaeng, kemarin, Minggu, 20 November 2022.
Kegiatan Edukasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, di Kabupaten Bantaeng, kemarin, Minggu, 20 November 2022.

Komisi IX mendukung upaya percepatan penurunan stunting dengan mengalokasi bantuan makanan tambahan gizi kepada keluarga berisiko stunting, seperti susu, paket penambah gizi dan tablet tambah darah bagi remaja.

PORTALMEDIA.ID, BANTAENG - Angka stunting di Sulsel masih sangat tinggi. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka prevalensi stunting di Sulsel yaitu 27,4 persen, di atas nasional yaitu 24,4 persen.

Untuk mencegah lahirnya kasus stunting baru, BKKBN Perwakilan Sulsel bersama Komisi IX DPR RI, secara massif mengkampanyekan pemberian ASI ekslusif untuk bayi baru lahir hingga usia enam bulan.

"ASI ekslusif artinya bayi tidak mendapat asupan lainnya selain ASI. Kandungan gizi dalam ASI paling lengkap dan paling sesuai dengan perut bayi yang kecil dan sensitif. Itulah mengapa, dengan memberikan ASI sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi di bawah usia enam bulan," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani, saat memberikan edukasi pencegahan stunting kepada masyarakat di Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, pada kegiatan Edukasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, kemarin, Minggu, 20 November 2022.

Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Ingatkan Ibu Hamil Jaga Asupan Gizi untuk Cegah Anak Lahir Stanting

Pemberian ASI eksklusif secara maksimal hingga usia bayi enam bulan, kata Andi Rita, menjadi salah satu cara mencegah stunting yang efektif. Dampak lain dari pemberian ASI ekslusif adalah tumbuh kembang bayi lebih optimal, anak tidak mudah sakit di masa pertumbuhannya, karena ASI mengandung antibodi yang berperan mencegah infeksi penyakit.

"Berikan ASI pertama yang keluar berwarna kekuningan saat pertama kali menyusui. Jangan dibuang, karena ini banyak manfaatnya. Ini mengandung antibodi yang dapat mencegah bayi terserang berbagai penyakit," pesannya.

Ia mengatakan, dalam penanganan stunting dilakukan melalui pendekatan keluarga. Fokus pada pencegahan terjadinya stunting baru dimulai dari hulu dengan melakukan pendampingan kepada remaja sebagai calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, serta anak usia dibawah dua tahun.

Baca Juga : Pemkot Parepare Launching Program Dahsyat, Dukung Kebijakan Pencegahan Stunting dari Pemerintah Pusat

Saat ini, juga telah terbentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) di seluruh desa kelurahan yang jumlahnya 6.682 tim. Terdiri dari Bidan, Kader PKK, dan Kader KB. Totalnya berjumlah 20.046 orang. TPK ini akan melakukan pendampingan terhadap keluarga berisiko stunting melalui kegiatan penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi pemberiaan bantuan sosial, yang bertujuan untuk meningkatkan akses informasi dan pelayanan kepada keluarga beresiko stunting seperti ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0 – 59 bulan, serta calon pengantin.

Sementara, Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham, mengatakan, program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) telah menjadi program prioritas nasional. Dimana penanganannya harus dilakukan secara sama-sama lewat kegiatan kolaboratif lintas sektor.

"Komisi IX mendukung upaya percepatan penurunan stunting dengan mengalokasi bantuan makanan tambahan gizi kepada keluarga berisiko stunting, seperti susu, paket penambah gizi dan tablet tambah darah bagi remaja," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar