0%

Iklan top-billboard-article-desktop

Senin, 12 Desember 2022 09:01

Tambah Ruang Lingkup, LSP Politeknik ATI Makassar Ajukan 41 Skema Sertifikasi

Editor : Rasdiyanah
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik ATI Makassar menjalani full assesment dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik ATI Makassar menjalani full assesment dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

LSP Politeknik ATI Makassar mengajukan 41 penambahan lingkup sertifikasi.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik ATI Makassar menjalani full assesment dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Tim Asesmen yaitu Wakil Ketua BNSP Miftakul Azis dan Asesor lisensi BNSP Aziz Afandi Budiharjo.

Asesmen dilakukan dalam rangka Penambahan Ruang Lingkup (PRL) Skema Sertifikasi yang diajukan LSP Politeknik ATI Makassar. Jumlah penambahan skema sertifikasi yang diajukan sebanyak 41 skema sertifikasi yang terdiri atas 24 skema klaster, 9 skema okupasi, dan 8 skema KKNI.

Proses Full asesment merupakan proses lanjutan setelah diterbitkannya lembar verifikasi skema sertifikasi yang diterima LSP Politeknik ATI Makassar dan sebelum dilakukannya proses witness atau penyaksian uji oleh BNSP.

Baca Juga : Akhirnya, Driver Kalla Translog Tersertifikasi BNSP

"Penambahan ruang lingkup skema sertifikasi kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan dari industri, karena adanya program 3 in 1 yang bersifat taylor made dengan industri," ujar Ketua LSP Teknik Industri Politeknik ATI Makassar, Sariwahyuni, akhir pekan lalu. 

Hal ini, lanjut Sariwahyuni, untuk pemenuhan kebutuhan SDM industri, kerjasama pengembangan IKM, serta program up skilling tenaga kerja industri. 

Senada dengan hal tersebut, Ketua Senat Politeknik ATI Makassar, Setiawan Sukardin yang mewakili pimpinan Politeknik ATI Makassar menyebutkan, sektor industri khususnya bidang smelter di Indonesia Timur berkembang dengan pesat.

Baca Juga : Dies Natalis, Politeknik ATI Makassar Paparkan Kunci Keberhasilan Pendidikan Vokasi

"Tumbuhnya industri smelter telah menjadi isu sentral saat ini, bukan hanya untuk memberdayakan SDM, tapi juga memerlukan lisensi atas kompetensi mereka yang membutuhkan peran besar dari BNSP," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BNSP Miftakul Azis menyebutkan, full assesment dilakukan dengan mekanisme pemeriksaan kecukupan kesesuaian dokumen sesuai dengan Pedoman BNSP 210. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan terhadap penerapan manajemen mutu yang dilakukan LSP Politeknik ATI Makassar.

"Penambahan ruang lingkup diharapkan dapat menjadi momentum untuk memastikan seluruh sistem mutu di LSP mampu diterapkan dengan baik oleh lembaga maupun seluruh personelnya dalam memberikan layanan sertifikasi kompetensi," jelasnya.

Baca Juga : Poltek ATIM-PT Pupuk Kaltim Cetak 49 Lulusan Program Vokasi Industri Setara D1

Ia pun mengapresiasi upaya penambahan ruang lingkup yang dilakukan LSP Politeknik ATI Makassar. Menurutnya, hal tersebut menjadi momen yang baik bagi kemajuan pendidikan vokasi sebagai upaya penerapan Perpres No.68 Tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.

Namun, dalam pengembangan skema sertifikasi harus disesuaikan dengan profil lulusan dari masing-masing program studi di sebuah perguruan tinggi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar