PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mencatat 151 kasus peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) selama tahun 2022. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada 2021 dengan 138 kasus.
Kadis Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, untuk tahun 2022 kasus kebakaran yang paling banyak terjadi disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik. Disusul dengan kasus kebakaran yang disebabkan oleh kompor gas.
"Untuk penyebab yang paling banyak itu disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Ada 88 kasus yang disebabkan korsleting, yang kedua ada disebabkan oleh kompor itu 14 kasus, biasanya ini kompor menyala lalu ditinggalkan pemilik," Jelas Hasanuddin dalam keterangannya, Minggu (1/1/2023) pagi.
Baca Juga : Kebakaran di Makassar Tewaskan Bocah 7 Tahun, 12 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Selain, disebabkan oleh kompor gas. Damkar Makassar juga mencatat kebakaran yang disebabkan oleh tabung gas bocor juga ada 9 kejadian.
Hasanuddin juga menyebutkan bahwa di tahun 2022 kebakaran yang balik banyak menyasar kios atau lods milik pedagang.
Hal itu dikuatkan dengan peristiwa kebakaran ratusan kios di kawasan Blok B Pasar Sentral Makassar yang terjadi di penghujung tahun 2022. Hal itu signifikan meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya tercatat ada 11 kejadian kebakaran kios pedagang.
Baca Juga : Terjebak di Lantai 2 Rumah, Lansia Tewas Terpanggang
"Objek kebakaran yang paling banyak itu toko kios yang totalnya ada 935, urutan kedua rumah hunian ada 170 kejadian, kendaraan 44 kejadian," Kata Hasanuddin.
Sementara untuk jumlah korban terdampak kebakaran tercatat ada 637 jiwa dengan Kepala Keluarga (KK) 251 yang kehilangan tempat tinggal. Untuk korban meninggal dunia dan luka Damkar Makassar mencatat penurunan atau kasus tidak ada.
"Kerugian kebakaran ditafsirkan ada 21 miliyar lebih selama 2022," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
