0%

Iklan top-billboard-article-desktop

Selasa, 03 Januari 2023 11:28

Peringatan Dini BMKG untuk Sulsel: Banjir, Longsor Hingga Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem Selama Sepakan

Editor : Azis Kuba
pohon tumbang
pohon tumbang

hujan dengan intensitas lebat yang cenderung terjadi pada dini hari sampai pagi hari

PORTALMEDIA.ID -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Sulawesi Selatan. Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang diprediksi terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel pada 3 hingga 9 Januari 2023.

Kepala Prakiraan BMKG IV Makassar, Irwan Slamet mengatakan kondisi cuaca beberapa hari terakhir umumnya cerah berawan. Meskipun demikian dinamika atmoster terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

"Ex-Siklon Tropis Elle terpantau masih berada di Australia bagian barat mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombong laut di sepanjang daerah menuju pusat tekan. Terdapat pertemuan arus angin (konvergensi) di sekitar Sulawesi Selatan menyebabkan penampakan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan hujan Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah (70-100%), " tulis dalam siaran persnya, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga : BMKG Prediksi 19 Provinsi Akan Diguyur Hujan Lebat

Prakiraan pada tanggal 03 hingga 09 Januari 2023, hujan dengan intensitas lebat yang cenderung terjadi pada dini hari sampai pagi hari yang berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat.

Wilayah yang berpotensi tersebut meliputi Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Takalar.

Kemudian wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Soppeng, Gowa, Bone. Bone bagian timur. Wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan meliputi Jeneponto, Bantaeng, Serta potensi angin kencang di Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan,

Baca Juga : BMKG Prediksi Suhu Panas di Indonesia Hingga September 2024

"Peringatan Dini: Kota/Kab, Parepare, Soppeng, Bone bagian timur, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bantaeng, " terang Irwan.

Menyikapi kondisi di atas diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dengan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Dampak tersebut antara lain genangan/banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran.

"Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik."

Baca Juga : Ini Daftar Provinsi Awal Musim Kemarau Bakal Mundur Berdasarkan Prediksi BMKG

Selain itu, BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan. Gelombang dengan kategori Sedang (Gel. 125-2,5 m) terjadi di Perairan Parepare, perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, perairan Spermonde Makassar, Teluk Bone bagian utara, Teluk Bone bagian selatan.

Kemudian gelombang dengan kategori Tinggi (Gel 25-40 in) di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonrate-KalaotoA bagian utara, Peraire P. Bonerate-Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar

Populer